Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

Perilaku Komunikasi Mahasiswi Muslim Bercadar di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Winangsih, Rahmi and Sagita, Darwis (2018) Perilaku Komunikasi Mahasiswi Muslim Bercadar di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Jurnal Riset Komunikasi. pp. 189-199.

[img] Text
19 perilaku komunikasi mahasiswi muslim bercadar di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.pdf

Download (268kB)
[img] Text
Peer Review perilaku komunikasi mahasiswi muslim bercadar di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.pdf

Download (724kB)

Abstract

Dalam observasi awal yang peneliti lakukan, masyarakat cenderung memiliki pandangan bahwa perempuan bercadar cenderung tertutup dengan lingkungan sekitar, kecuali dengan komunitasnya. Berbagai macam argumen dikeluarkan untuk mendukung dan berbagai kontroversi pandangan tentang hijab pun banyak dilontarkan. Para muslimah yang mengenakan acadar berani mempertahankan pendapatnya tidak takut dan gentar melawan perbedaan pendapat dimana mereka hidup dikalangan yang minim menggunakan cadar seperti kampus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta). Dapat terlihat secara langsung bahwa secara dominan mahasiswi yang menggunakan hijab di kampus ini tidak menggunakan cadar. Hal ini menarik untuk dicermati lebih jauh, maka peneliti melakukan dan memfokuskan penelitian pada cara perilaku komunikasi mahasiswi muslim bercadar yang berada di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan dituliskan secara deskriptif. Dengan teknik pengumpulan data mewawancarai tiga orang mahasiswi bercadar (narasumber utama), seorang dosen Pendidikan Agama Islam (narasumber pendukung) dan seorang aktivis mahasiswa muslim (narasumber pendukung). Hasil penelitian ini adalah pada konsep diri narasumber tidak cukup bisa menjelaskan rujukan Al-Qur’an atau Hadist yang digunakan sebagai dasar hukum bercadar. Sementara itu, faktor kelompok rujukan seperti halnya kelompok pengajian yang diikuti pun tidak banyak dalam penentuan keputusan menggunakan cadar. Pengalaman kurang menyenangkan seperti diganggu atau digoda oleh lawan jenis yang bukan muhrim menjadi factor pendorong narasumber mengenakan cadar. Perilaku komunikasi dalam bentuk verbal yang terjadi pada komunikasi mahasiswa muslim bercadar tidak mengalami gangguan berarti. Hal ini terkonfirmasi oleh lingkungan sekitar, seperti pihak dosen pada Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) maupun teman – teman kuliah narasumber dalam komunikasi formal dan informal.

Item Type: Article
Subjects: Communication > Communication (General)
Divisions: 06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 70201-Program Studi Ilmu Komunikasi
Depositing User: Dr Rahmi Winangsih
Date Deposited: 03 Jun 2022 11:01
Last Modified: 03 Jun 2022 11:01
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/13899

Actions (login required)

View Item View Item