Roslina, 5551112159 (2015) PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP RISIKO SISTEMATIS (BETA) DENGAN TINGKAT SUKU BUNGA SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris Pada Perusahaan sektor Farmasi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-2014). S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Text
PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP RISIKO SISTEMATIS (BETA) DENGAN TINGKAT SUKU BUNGA SEBAGAI VARIABEL MODERASI.pdf - Published Version Restricted to Registered users only until 2015. Download (2MB) |
Abstract
This research aims to analyze the impact of inflation and Exchange Rate on Systematic Risk with intwrest rate as moderating variable. Population in this research is pharmaceutical companies of manufacture sector listed on Indonesia Stock Exchange with the period 2010-2014. Samples of this research are 8 (eight) companies taken by using purposive sampling method. Analyzing technique used in this research is Multivariate Linear Regression Analysis and Moderated Regression Analysis. The result of MRA analysis shows that both of inflation and exchange rate have probability value 0.277 and 0.399 and the are higher than alpha (0.05). It shows that inflation and exchange rate do not affect on systematic risk. Interaction test between inflation with interest rate and exchange rate with interest rate, it shows that probability result is 0.291 and 0.370. They are higher than alpha (0.05), and it means that interest rate could not be moderating variable on correlation of inflation to systematic risk. Also, interest rate could not be moderating variable on correlation of exchange rate to systematic risk.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh inflasi dan nilai tukar terhadap Risiko Sitematis (Beta) dengan tingkat suku bunga sebagai variable moderasi. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur subsektor Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode penelitian 2010 sampai 2014, dengan 8 sampel yang tentukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian adalah Analisis Regresi Linier Berganda dan hipotesis penelitian menggunakan uji Moderatted Regression Analysis (MRA). Hasil analisis data dengan uji MRA inflasi dan nilai tukar masing-masing memiliki nilai Signifikansi sebesar 0,277 dan 0,399 dan keduanya lebih besar dari taraf signifikansi 0,05 hal ini menunjukkan bahwa inflasi dan nilai tukar tidak berpengaruh terhadap Risiko Sistematis (Beta). Uji interaksi antara variable inflasi dengan tingkat suku bunga dan nilai tukar dengan tingkat suku bunga masing-masing menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,291 dan 0,370 dan keduanya lebih besar dari taraf signifikansi 0,05 hal ini menunjukkan bahwa tingkat suku bunga tidak dapat memoderasi hubungan antara inflasi dan Risiko Sistematis (Beta) dan tingkat suku bunga juga tidak dapat memoderasi hubungan antara nilai tukar terhadap Risiko Sistematis (Beta) | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci : Inflasi, Nilai Tukar, Risiko Sistematis, dan Beta Saham. Keyword: Inflation, Exchange Rate, Systematic Risk, Interest Rate and Beta | |||||||||
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory | |||||||||
Divisions: | 05-Fakultas Ekonomi dan Bisnis 05-Fakultas Ekonomi dan Bisnis > 61201-Program Sarjana Manajemen |
|||||||||
Depositing User: | Perpustakaan Pusat | |||||||||
Date Deposited: | 21 Apr 2022 13:39 | |||||||||
Last Modified: | 21 Apr 2022 13:39 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/13700 |
Actions (login required)
View Item |