Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

UJI TOLERANSI GALUR PADI (Oryza sativa L.) LOKAL BANTEN TERHADAP KEKERINGAN SELAMA FASE SEMAI

ADHAYANTI, SILPIA (2014) UJI TOLERANSI GALUR PADI (Oryza sativa L.) LOKAL BANTEN TERHADAP KEKERINGAN SELAMA FASE SEMAI. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text
UJI TOLERANSI GALUR PADI (Oryza sativa L.) LOKAL BANTEN TERHADAP KEKERINGAN SELAMA FASE SEMAI.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorAna Syabana, Moh.198206072006041003
Thesis advisorRusmana, Rusmana196402101990021001
Additional Information: Padi merupakan salah satu tanaman yang berperan penting dalam kehidupan manusia. Masalah utama yang menyebabkan menurunnya produktivitas padi disebabkan oleh faktor air. Dalam proses budidaya, tanaman padi memerlukan air 72% untuk tumbuh. Akan tetapi saat ini ketersediaan air mulai berkurang. Kekurangan air tersebut disebabkan karena kemarau panjang dan akibat perubahan iklim yang tidak menentu dan ketersediaan air yang semakin menurun karena persaingan penggunaan air tanah untuk kebutuhan industri. Ini berdampak pada lahan pertanaman yang selamanya tidak ideal untuk pertumbuhan tanaman karena mengalami cekaman kekeringan. Kekeringan merupakan penurunan kelembaban tanah pada daerah perakaran yang dapat menghambat fungsi fisiologis tanaman. Salah satu upaya untuk mengantisipasi dampak kekeringan adalah melakukan seleksi genotipe padi yang adaptif dan toleran kekeringan Tujuan penelitian ini untuk mengetahui respons galur padi (Oryza sativa L.) lokal Banten terhadap kekeringan selama fase semai. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2014 di laboratorium dan rumah kaca UPTD BPSB TPH Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial. Faktor pertama galur (G) terdiri dari 11 taraf yaitu G1(Jalawara Hawara), G2 (Kewal Gudril), G3 (Kewal Bulu Hideng), G4 (Ketan Putri), G5(Ketan Jalupang), G6 (Caok), G7 (Ketan Bunar), G8 (Bubay), G9 (Tambleg), G10 (Sereh), 11 (Gajah Mungkur) dan faktor kedua konnsentrasi PEG (P) terdiri dari 3 taraf yaitu P1 (0%) = 0 MPa, P2 (10%) = -0,19 MPa, P3 (20%) = -0,67 MPa. Kombinasi dari dua faktor menghasilkan 33 kombinasi perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan galur padi lokal Banten berpengaruh nyata terhadap peubah persentase perkecambahan, tinggi tajuk pada umur 3, 6 dan 18 HST, jumlah akar, bobot basah tanaman , bobot kering tajuk, bobot kering akar dan rasio bobot kering akar tajuk, Perbedaan konsentrasi PEG berpengaruh nyata terhadap peubah persentase perkecambahan, tinggi tajuk pada umur 3 sampai 12 HST, jumlah akar, panjang akar, bobot basah tanaman , bobot kering tajuk, bobot kering akar dan rasio bobot kering akar tajuk. Terdapat interaksi antara galur lokal Banten dan konsentrasi PEG pada peubah bobot basah tanaman, bobot kering tajuk dan bobot kering akar. Berdasarkan indeks toleransi cekaman (STI) pada konsentrasi PEG 20%, kelompok galur yang tahan kekeringan (T) yaitu galur G4 (Ketan Putri) dan G11 (Gajah Mungkur), dan galur yang peka (P) yaitu G1 (Jalawara Hawara), G2 (Kewal Gudril), G3 (Kewal Bulu Hideng), G5 (Ketan Jalupang), G6 (Caok), G7 (Ketan Bunar) G8 (Bubay), G9 (Tambleg) dan G10 (Sereh).
Uncontrolled Keywords: Tolerance, Local Rice Strain, Dryness, Seedling Phase
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: 04-Fakultas Pertanian
04-Fakultas Pertanian > 54211-Program Studi Agroekoteknologi
Depositing User: Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 22 Apr 2022 14:57
Last Modified: 22 Apr 2022 14:57
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/13253

Actions (login required)

View Item View Item