Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

UJI TOLERANSI BEBERAPA GENOTIPE PADI (Oryza sativa L.) TERHADAP KEKERINGAN PADA FASE VEGETATIF

SRIWULANDARI, ENENG (2015) UJI TOLERANSI BEBERAPA GENOTIPE PADI (Oryza sativa L.) TERHADAP KEKERINGAN PADA FASE VEGETATIF. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text
Uji Toleransi Beberapa Genotipe Padi (Oryza sativa L.) terhadap Kekeringan Pada Fase Vegetatif (full ).pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Drought is the condition of water deficit and abiotic stress which impact in production and can occur during plant growth. One of strategics to overcome the drought is using tolerant genotype against drought, selection is needed to get tolerant genotype against drought. The research was conducted in May-July, 2014 at Indonesian center of Rice Research, Sukamandi-Subang. The research consisted of three test, first test was drought test on PEG medium (6000) of germinal phase, second test was drought test on cement tanks of seed phase, and third test was root penetration test on paraffin:vaselin (60%:40%) of vegetative phase. The results showed that relative tolerant genotype from first test were HHZ12-ski-2-5-0kr-jk0, IR83142-B-79-B, Randa Gandih, IR61336-4B-14-3-2 (PBS RC94), Siak Raya and Botel, from second test were Zhongzua 1, Inpara 1, Salumpikit, HUA 565, HHZ8-Sal6-Sal3-Y2, , Inpari 10 and IR 64, HHZ15-Dt7-Sal4-Sal1, Randa Gandih and Botel, from third test were HHZ5-Y4-Sal1, Gajah Mungkur, and HHZ8-Sal6- Sal3-Y2.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorRusmana, Rusmana196402101990021001
Thesis advisorFirnia, Dewi197805302003122002
Additional Information: Kekeringan adalah suatu kondisi kekurangan air sebagai akibat dari sedikitnya curah hujan atau jarangnya irigasi yang dilakukan, kekurangan air akan meningkatkan resiko kematian tanaman di pembibitan dan resiko gagal panen. Tujuan penelitian ini adalah untuk uji toleransi beberapa genotipe padi (Oryza sativa L.) terhadap kekeringan pada fase vegetative. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei- Juli 2014. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Sukamandi-Subang. Penelitian ini terdiri dari tiga pengujian yaitu pengujian 1 berupa pengujian kekeringan menggunakan PEG fase perkecambahan, pengujian 2 yaitu pengujian kekeringan pada bak semen fase bibit dan pengujian 3 yaitu pengujian kekeringan dengan daya tembus akar pada lapisan paraffin:vaselin. Pengujian 1 menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan dua faktor dan dua ulangan, faktor pertama yaitu aplikasi PEG (P) yang terdiri dari dua taraf yaitu tanpa PEG (p0) dan menggunakan PEG (p1) dan faktor kedua yaitu genotipe (G) yang terdiri dari 55 genotipe. Pengujian 2 menggunakan rancangan petak terbagi yang terdiri dari petak utama dan anak petak dan dua ulangan, petak utama yaitu kondisi bak semen (K) yang terdiri dari kondisi optimum (k1) dan kondisi kering (k2) dan anak petak yaitu genotipe yang terdiri dari 55 genotipe. pengujian 3 menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan dua faktor dan dua ulangan, faktor pertama yaitu aplikasi lapisan (L) yang terdiri dari dua taraf yaitu tanpa lapisan (l0) dan menggunakan lapisan (l1), faktor kedua yaitu genotipe(G) yang terdiri dari 55 genotipe. Hasil pengujian 1 menunjukkan pengaruh yang nyata pada perlakuan apliksi PEG dan genotipe terhadap parameter daya kecambah, tinggi bibit dan panjang akar, sedangkan tidak terdapat interaksi. Hasil pengujian 2 menunjukkan skor menggulung daun yaitu 3 (agak toleran) pada perlakuan kondisi bak semen optimum dan skor 9 ( sangat peka ) pada perlakuan kondisi bak semen kering, skor mengering daun menghasilkan skor 5 (moderat), dan meghasilkan skor daya pulih 3(50-90 % tanaman tumbuh kembali), sedangkan pada parameter tinggi tanaman menunjukkan pengaruh nyata pada perlakuan genotipe dan pengaruh tidak nyata pada perlakuan kondisi bak semen. Pada pengujian 3 perlakuan aplikasi lapisan dan genotipe terhadap respons pengamatan menunjukkan hasil yang berbeda tidak nyata pada parameter tinggi tanaman, bobot akar di atas lapisan pada perlakuan aplikasi lapisan, sedangkan berbeda nyata pada perlakuan genotipe pada parameter bobot akar menembus lapisan, sedangkan semua parameter pengamatan tidak menunjukkan interaksi semua.Dari hasil pengujian tersebut di dapat genotipe yang relatif toleran pada pengujian pertama yaitu HHZ12-ski-2-5-0kr-jk-0, IR83142-B-79-B, Randa Gandih, IR61336-4B-14-3-2 (PBS RC94), Siak Raya dan Botel, pada pengujian ke dua yaitu Zhongzua 1, Inpara 1, Salumpikit, HUA 565, HHZ8-Sal6-Sal3-Y2, , Inpari 10 dan IR 64, HHZ15-DT7-Sal4-Sal1, Randa Gandih dan Botel, pada pengujian ke tiga yaitu genotipe HHZ5-Y4-Sal1, Gajah Mungkur, dan HHZ8-Sal6-Sal3-Y2
Uncontrolled Keywords: Drought, tolerant test, vegetative phase, Oryza sativa
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: 04-Fakultas Pertanian
04-Fakultas Pertanian > 54211-Program Studi Agroekoteknologi
Depositing User: Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 22 Apr 2022 14:51
Last Modified: 22 Apr 2022 15:00
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/13252

Actions (login required)

View Item View Item