Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PEMBERIAN REHABILITASI BAGI ANAK SEBAGAI PELAKU PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA

ATIYATUL ALAWIYAH, TITI (2014) TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PEMBERIAN REHABILITASI BAGI ANAK SEBAGAI PELAKU PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text
TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PEMBERIAN REHABILITASI BAGI ANAK SEBAGAI PELAKU PENYALAHGUNAAN NARKOTIK.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Narkotika merupakan sah keberadaannya menurut Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 jika digunakan sesuai dengan resep yang diberikan oleh Dokter. Namun jika di salah gunakan oleh orang terutama anak maka akan sangat berbahaya akibatnya. Jika sudah menggunakan narkotika apalagi berada dalam posisi sebagai pecandu maka akan sangat sulit memulihkannya. Memulihkannya dengan cara di rehablitasi baik melalui rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial. Untuk memulihkan nama baik terutama bagi anak di bawah umur harus menjalani proses rehabilitasi bukan memasuki penjara. Itu realita yang terjadi di masyarakat saat ini kebanyakan anak yang justru dikembalikan kepada orang tua mereka dan justru tidak menjalani proses rehabilitasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini yaitu pertama Tipe penelitian yang dipakai dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian kualitatif yaitu tinjauan yang mengacu pada pemberian rehabilitasi bagi anak sebagai pelaku penyalahgunaan narkotika. Penulisan skripsi ini menggunakan metode pendekatan yuridis normative yaitu melalui penelitian terhadap pemberian rehabilitasi bagi anak sebagi pelaku penyalahgunaan narkotika berdasarkan Undang-Undang Narkotika Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, serta penelitian dilakukan ke Polres Pandeglang, Pengadilan Negri Pandeglang dan Badan Narkotika Nasional Provinsi Banten. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa pengguna narkotika sesuai dengan Undang-Undang Narkotika Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika seharusnya di rehabilitasi bukan dipenjara, supaya pengguna apalagi pecandu kembali pulih dari ketergantungan terhadap obat-obatan yang didalamnya mengandung zat-zat adiktif yang dapat merusak syaraf-syaraf di tubuhnya. Juga memulihkan nama baiknya akibat penyalahgunaan narkotika agar dapat diterima kembali dalam masyarakat. Serta peran Aparat Penegak Hukum beserta Pemerintah menyediakan tempat rehabilitasi tanpa di pungut biaya selama proses menjalani rehabilitasi.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorRidwan, Ridwan197204032006041002
Thesis advisorFauzi, Ahmad198104152008011007
Uncontrolled Keywords: Kata kunci : Penyalahgunaan, Narkotika, Rehabilitasi.
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: 01-Fakultas Hukum
01-Fakultas Hukum > 74201-Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 22 Apr 2022 10:43
Last Modified: 07 Sep 2022 09:18
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/13224

Actions (login required)

View Item View Item