Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PELAKSANAAN MEMORANDUM OF UNDERSTANDING (MOU) ANTARA BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH CILEGON MANDIRI (BPRS-CM) DENGAN KEJAKSAAN NEGERI CILEGON TENTANG PENANGANAN MASALAH HUKUM BIDANG PERDATA DAN TATA USAHA NEGARA DALAM MENYELESAIKAN KREDIT MACET

ARYANTO, YOGI (2014) TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PELAKSANAAN MEMORANDUM OF UNDERSTANDING (MOU) ANTARA BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH CILEGON MANDIRI (BPRS-CM) DENGAN KEJAKSAAN NEGERI CILEGON TENTANG PENANGANAN MASALAH HUKUM BIDANG PERDATA DAN TATA USAHA NEGARA DALAM MENYELESAIKAN KREDIT MACET. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text
TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PELAKSANAAN MEMORANDUM OF UNDERSTANDING ANTARA BPRS-CM DENGAN KEJAKSA2.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Sektor perbankan adalah salah satu sektor yang harus dikembangkan dan dimanfaatkan secara maksimal dalam pelaksanaan pembangunan ini demi mewujudkan pemerataan pendapatan masyarakat, terutama dalam pemberian fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh pihak perbankan. Dalam penyaluran fasilitas kredit kepada masyarakat dibutuhkan prinsip kehati�hatian prinsip 5-C, prinsip 5-P, dan prinsip 3-R, namun kredit macet masih bisa terjadi. untuk mengatasi permasalahan kredit macet tersebut, (BPRS�CM) dalam hal ini dengan Kejaksaan Negeri Cilegon pada tahun 2012 membuat (MoU) No: 62/BPRS/04-LP/VI/2013,B-1535/0.6.14/Gph/2013 tentang penanganan masalah Hukum Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara. Namun kedudukan hukum dan kekuatan mengikat serta masih banyak terdapat hambatan dalam pelaksanaan (MoU) tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normative empiris, yaitu penelitian yang didasarkan data-data primer kemudian dihubungkan dengan data sekunder. Kedudukan Hukum dan kekuatan mengikatnya (MoU) antara (BPRS-CM) dengan Kejaksaan Negeri Cilegon dalam menyelesaikan kredit macet adalah sebagai sebuah perjanjian hal ini didasarkan kepada Teori Holmes yaitu Teori kepercayaan merugi dan apabila ada pihak yang dirugikan apabila tidak terlaksananya Memorandum ini maka hal tersebut dapat dikatan sebagai sebuah perjanjian yang memiliki suatu kepastian Hukum (Pacta Sunt Servanda). Sedangkan untuk memudahkan (MoU) tersebut di dalam pelaksaannya seharusnya didasarkan seperti halnya Pengadilan Negeri yaitu hak mengeksekusi atau tidak sama sekali karena semua akan berjalan ditempat.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorSariyah, Sariyah198001202005012001
Thesis advisorAnwar, Jarkasi197003012008121002
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: 01-Fakultas Hukum
01-Fakultas Hukum > 74201-Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 22 Apr 2022 10:43
Last Modified: 07 Sep 2022 09:13
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/13221

Actions (login required)

View Item View Item