HARYANTO, EKO (2016) PENGARUH LAJU ALIR UDARA DAN WAKTU FLOTASI PADA NON COKING COAL SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN KOKAS MENGGUNAKAN METODE BLENDING DENGAN COKING COAL. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
Text
Pengaruh Laju Alir Udara dan Waktu Flotasi pada Non Cooking Coal sebagai Bahan Baku Kokas menggunakan Metode Blending den~2.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Abstract
Batubara merupakan salah satu bahan bakar fosil yang banyak digunakan sebagai sumber energi. Salah satu industri yang menggunakan batubara adalah industri baja sebagai bahan baku blast furnace. Batubara dijadikan kokas terlebih dahulu sebelum dijadikan bahan baku blast furnace dengan standar-standar tertentu. Batubara tentu mengandung pengotor-pengotor yang mempengaruhi kualitas batubara. Dalam usaha meningkatkan kualitas batubara maka batubara harus dilakukan proses pencucian dengan metode flotasi. Metode flotasi dapat menurunkan kadar sulfur dan abu pada batubara yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas batubara. Selain daripada itu dalam pembuatan kokas juga perlu dilakukan metode blending untuk dapat memodifikasi kualitas batubara dengan mencampurkan batubara kualitas tinggi dan batubara kualitas rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel optimum flotasi dan pembuatan briket kokas dengan metode blending batubara non coking hasil flotasi dengan batubara coking. Batubara di flotasi dengan menggunakan komposisi kolektor 20%, frother 30%, kecepatan impeller 1200 rpm, dengan variasi laju alir udara yaitu 2,4 dan 6 liter/menit dan waktu flotasi 15, 30 dan 45 menit. Batubara non coking yang telah diflotasi dianalisa terlebih dahulu untuk dapat mengetahui pengaruh flotasi dan variabel optimum pada flotasi batubara. Persentase penurunan sulfur tertinggi setelah proses flotasi adalah 61,9% pada laju alir udara 6 liter/menit dan waktu flotasi 30 menit, sedangkan persentase penurunan abu tertinggi yaitu 72,17 % pada laju alir udara 4 liter/menit dan waktu flotasi 30 menit. Non coking coal kemudian di blending dengan coking coal dan dibuat briket. Pembuatan briket dilakukan dengan cetakan tabung berdiameter 5 cm yang kemudian ditekan dengan tekanan 150 kg/mm2 . Briket yang telah terbentuk selanjutnya dilakukan rekarbonisasi pada temperatur 1000 0C selama 4 jam agar menjadi kokas. Kokas selanjutnya dilakukan analisa proximat, nilai total sulfur, nilai kalori kotor, indeks kekuatan kokas dan analisa metalografi. Dari hasil tersebut diketahui kalori terbesar pada kokas adalah 6360 cal/gram dan sulfur terendah pada kokas adalah 1,33 % dengan indeks kekuatan kokas tertinggi adalah 99,6%. Kata Kunci : Batubara, flotasi, blending, kokas, kalori
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Uncontrolled Keywords: | Batubara, flotasi, blending, kokas, kalori | |||||||||
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy | |||||||||
Divisions: | 03-Fakultas Teknik > 27201-Jurusan Teknik Metalurgi | |||||||||
Depositing User: | Perpustakaan Pusat | |||||||||
Date Deposited: | 18 Apr 2022 10:06 | |||||||||
Last Modified: | 18 Apr 2022 10:06 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/13124 |
Actions (login required)
View Item |