Jayadinata, Khanzani and Hasanah, Nurul (2014) PENGARUH PENAMBAHAN KULIT KELAPA TERHADAP WAKTU PENYULUTAN DAN KARAKTERISTIK BIOBRIKET BLOTONG. S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Text PENGARUH PENAMBAHAN KULIT KELAPA TERHADAP WAKTU PENYULUTAN DAN KARAKTERISTIK BIOBRIKET BLOTONG.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB)

Abstract

Pemenuhan kebutuhan energi di Indonesia lebih banyak diperoleh dari bahan bakar minyak. Untuk kebutuhan rumah tangga pun masih banyak yang menggunakan minyak tanah dan gas elpiji. Untuk itu, usaha mendapatkan sumber energi alternatif yang dapat diperbaharui, ramah lingkungan dan ekonomis terus dilakukan. Blotong merupakan limbah pabrik gula yang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi bahan bakar alternatif, yaitu berupa biobriket. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan blotong menjadi biobriket, mengetahui pengaruh penambahan kulit kelapa sebagai igniter pada proses waktu penyulutan dan mengetahui karakteristik biobriket blotong. Proses pembuatan biobriket diawali dengan pengeringan dan penghalusan blotong. Setelah itu blotong dipirolisis (karbonisasi) dengan temperatur operasi 250 iii o C untuk mendapatkan arang. Arang kemudian dicampur dengan perekat tepung tapioka dan kulit kelapa dengan variasi perbandingan campuran (4:0, 4:5, 5:6, 6:7) gram dan dicetak menggunakan mesin press. Selanjutnya dilakukan analisa Proximate dan Ultimate. Tahap akhir yaitu uji pembakaran biobriket menggunakan tungku pembakaran. Dari hasil analisa didapatkan nilai kalor biobriket tertinggi yaitu 3908 kcal/kg pada Biobriket dengan komposisi tepung tapioka dan kulit kelapa 4:5. Waktu sulut tercepat yang diperoleh yaitu 3,7 menit pada biobriket dengan komposisi tepung tapioka dan kulit kelapa 6:7 dengan suhu pembakaran tertinggi yaitu mencapai selama 597,2 o C

Actions (login required)

View Item