Hartono, Dimas Trie (2015) ANALISIS DAN PEMODELAN KESEIMBANGAN PANAS (HEATBALANCE) PADA RUANGAN KLINIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA. S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Text
DIMAS_TRIE_HARTONO_(ANALISIS DAN PEMODELAN KESEIMBANGAN PANAS (HEAT BALANCE) PADA RUANGAN KLINIK .PDF - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB) |
Abstract
In a building, heat comes from outside and inside its building. The absorption of solar heat through walls, glasses, roof and floor can be categorized as heat fromoutsideof the building. Occupancy, lights and equipment also raisean internalheat load to the buiding.This research purposed to find out the heat load factorsfrom outside and inside of themedical centre building at University of SultanAgeng Tirtayasa and tomodel the heat transferprocessof its building.This stepsare collecting historical data of the building, analizing the building heat balanceequetions, modelling the heat transfer, calculating heat gain, heat loss andcooling load based on the heat balance method.The result shows the cooling loadis equal to 16,4 kW which 53% comes from solar radiation through glasses, 30%comes from conduction and the other 17% comes from internal heat load.As thefinal conclusion, the building cooling load is equal to 55959,13 BTU/h or about6,2 PK.Recently, building’s cool air is supplied by 2 (two) units of 2 PK AirConditioner. It means the building needs 1 (one) more unit of the Air Conditionerwith the same cool capacity.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Panas dalam sebuah bangunan dipengaruhi oleh faktor-faktor yangberasal dari luar bangunan dan dari dalam bangunan itu sendiri. Dari luar bangunan, panasdiperoleh dari panas matahari yang menyerap melalui dinding, kaca, atap danlantai.Sedangkandari dalam bangunan, panas bisa berasal dari jumlah okupansi(beban manusia dalam ruangan), penerangan serta peralatan. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi panasdalam bangunan klinik Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasasertauntuk mengetahui bagaimana membuat model perpindahan panas dalam bangunantersebut.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengumpulkan datahistoris bangunan dan menganalisa material pembangunnya, menganalisipersamaan matematis keseimbangan panas dalam bangunan, membuat modeltemperatur dan analisanya, menghitung kalor yang diserap dan dilepas sertamenghitung beban penyejuk dalam bangunan. Sebagai hasil penelitian, bebanpenyejuk adalah 18761,09 watt atau setara dengan 18,8 kW. Kalor tersebutsebesar59% berasal dari radiasi matahari yang menembus kaca,26%berasal darikonduksi dinding, kaca, atap dan lantai serta 15% dari beban internal bangunantersebut. Dari hasil di atas, maka beban penyejuk bangunan klinik adalah64015492 BTU/h. Oleh karena itu perlu dipasang penyejuk udara dengankapasitas 7,1 PK. Dalam bangunan sudah terpasang 2 (dua) unit penyejukberkapasitas 1,5 PK. Oleh karena itu, bangunan klinik Fakultas TeknikUniversitas Sultan Ageng Tirtayasa perlu penambahan 1 (satu) unit penyejukudara dengan kapasitas yang sama. | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Heat Gain, Heat loss, Thermal Balance Kalor dalam Bangunan, Kalor diterima, Kalor dilepas,Keseimbangan Panas, Beban Penyejukan | |||||||||
Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering | |||||||||
Divisions: | 03-Fakultas Teknik 03-Fakultas Teknik > 20201-Jurusan Teknik Elektro |
|||||||||
Depositing User: | Perpustakaan Pusat | |||||||||
Date Deposited: | 16 Apr 2022 08:39 | |||||||||
Last Modified: | 16 Apr 2022 08:39 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/12979 |
Actions (login required)
View Item |