SA’DIYAH, HALIMAH (2013) PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN OBYEK WISATA RELIGI DI KAWASAN MASJID AGUNG BANTEN DESA BANTEN KECAMATAN KASEMEN. S1 thesis, universitas sultan ageng tirtayasa.

Text Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan obyek wisata religi.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (10MB)

Abstract

ABSTRAK HALIMAH SA’DIYAH. NIM: 6661080380. Skripsi. Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Obyek Wisata Religi di Kawasan Masjid Agung Banten Desa Banten Kecamatan Kasemen. Program Studi Ilmu Administrasi Negara. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Pembimbing I Dr. Agus Sjafari, S.Sos, M.Si., Pembimbing II Titi Stiawati, S.Sos, M.Si. Kata Kunci: Partisipasi Masyarakat, Pengelolaan, Obyek Wisata Religi Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Obyek Wisata Religi adalah ikut sertanya masyarakat dalam perencanaan dan pengembangan pariwisata secara aktif di daerahnya guna memberikan manfaat secara maksimal. Partisipasi masyarakat di destinasi Majid Agung Banten Desa Banten Kecamatan Kasemen masih rendah dan pasif. Hal ini disebabkan keterbatasan partisipasi masyarakat dalam perencanaan, kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga dan melestarikan, pelibatan masyarakat hanya sebagai pedagang yang meramaikan, dan masih belum tertatanya kios-kios pedagang. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif menggunakan teori partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan menurut Cohen dan Uphoff (2005:323). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Untuk menganalisis data menggunakan analisis interaktif dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian partisipasi masyarakat yang dilakukan di obyek wisata religi di Kawasan Masjid Agung Banten masih bersifat pasif dengan bentuk partisipasi vertikal, dimana keterlibatannya masih amat terbatas yakni masyarakat hanya menjadi obyek atau pengikut dari kebijakan yang sudah ada dari pimpinan. Dengan masih bersifat pasifnya partisipasi masyarakat, keberhasilan pembangunan belum bisa dicapai mengingat kesempatan yang dimiliki terbatas. Saran yang peneliti berikan adalah perlu dilakukannya rapat tri wulan, sosialisasi sadar wisata setiap tahun, musyawarah masyarakat setiap bulan, pengembangan pengetahuan dasar bagi pengurus kenadziran, pelatihan produk wisata dan revitalisasi situs kepurbakalaan Banten.

Actions (login required)

View Item