Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

IMPLEMENTASIHAKPENDIDIKANBAGIANAK DIDIKDI DALAM LEMBAGA PEMBINAANKHUSUSANAK(LPKA)PRIATANGERANG

MULYADI, ADITIA (2016) IMPLEMENTASIHAKPENDIDIKANBAGIANAK DIDIKDI DALAM LEMBAGA PEMBINAANKHUSUSANAK(LPKA)PRIATANGERANG. S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img] Text
IMPLEMENTASI HAK PENDIDIKAN BAGI ANAK DIDIK DI DALAM LEMBAGA.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Title: Implementation of the Right to Education for Children Educate Children In Special Development Organization (LPKA) Tangerang (Case Study Developmentof Special Children's Institute (LPKA) Class I Tangerang), Name: Aditia Mulyadi,NIM: 1111102720 Educational needs in special coaching institute child (LPKA) is the special needsof each child criminal menjalanin criminal proceedings in the Special Children'sDevelopment Institute (LPKA), as stated in the Act of Child Criminal JusticeSystem. As we know in the inside Penitentiary, criminal child must be given inaccordance with the level of school education before entering the Penitentiary. Inthe Special Children's Development Institute, a criminal child must receiveeducation in accordance with what is given out there so that children are given thepunishment on moral and ethical learning so that when out of the Agency isSpecial Kids will not repeat the actions that they have done before. At the Institutefor Development of Special Children performed a variety of ways to develop andapply the learning materials such as what should be given so quickly accepted bythe students of inmates although the assigned material the same as in schools ingeneral but it should be differentiated ways of presentation to the students ofinmates for not all students can quickly receive learning materials. In Indonesiathe implementation of separation between inmates of children by adults is verygood because the child may not bemixedwith adults because of the pattern of theway of thinking of children with adults that differ greatly, therefore thegovernment separates Penitentiary children with adults that mindset protégé ofinmates continues to grow and so as not to repeat his actions in the future, and notinvolved withsimilar offenses. So that future students of inmates that fit with theideals of their dreams before they commit a criminal act which they recur.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorIrawan, Benny196010251989091001
Thesis advisorFauzi, Ahmad198104152008011007
Additional Information: Kebutuhan pendidikan didalam lembaga pembinaankhusus anak (LPKA) adalahkebutuhan khusus bagi setiap anak pidana yang menjalanin proses pidana didalam Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA), sebagaimana tercantum padaUndang-undangSistem PeradilanPidana Anak. Seperti yang kita ketahui di didalam Lembaga Pemasyarakatan, anak pidana harus diberikan pendidikan sesuaidengan tingkatan sekolahnya sebelum masuk ke dalam Lembaga Pemasyarakatan.Di dalamLembaga PembinaanKhusus Anak, anak pidanawajib mendapatkanpendidikan sesuai dengan apa yang diberikan diluar sana supaya anak pidanadiberikan pembelajaran moral dan etika sehingga ketika keluar dari LembagaPembinaan Khusus Anak tidak akan mengulangi perbuatan yang pernah merekalakukan sebelumnya. Di dalam Lembaga Pembinaan Khusus Anak dilakukanberbagai cara untuk membina dan mengaplikasikan materi pembelajaran yangseperti apa yang harus diberikan supaya cepat diterima oleh anak didik wargabinaan walaupun materi yang diberikan sama seperti disekolah pada umumnyatetapi harus dibedakan cara penyampaiannya kepada anak didik warga binaankarena tidak semua anak didik yang bisa cepat menerima materi pembelajarannya.Di Indonesia penerapan pemisahan antara warga binaan anak dengan dewasasangatlah baguskarena anak itu tidak boleh dicampurkan dengan dewasa karenapola cara pemikiran anak dengan dewasa itu berbeda jauh, karena itu pemerintahmemisahkan Lembaga Pemasyarakatan anak dengan dewasa supaya pola pikiranak didik warga binaan terus berkembang dan supaya tidak akan mengulangiperbuatannya dikemudian hari, dan tidak terlibat dengan tindak pidana yangserupa. Supaya masa depan anak didik warga binaan itu bisa sesuai dengan cita-cita yang mereka impikan sebelum mereka melakukan perbuatan pidana yangmereka terulang kembali.
Uncontrolled Keywords: Criminal Kids, Right to Education, Prisons Anak Pidana, Hak Atas Pendidikan, Lembaga Pemasyarakatan
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: 01-Fakultas Hukum
01-Fakultas Hukum > 74201-Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 14 Apr 2022 12:57
Last Modified: 14 Apr 2022 12:57
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/12787

Actions (login required)

View Item View Item