Maftuhi, Imaf (2016) IDENTITAS TOKOH WADAM DALAM NASKAH DRAMA OPERA JULINI KARYA NANO RIANTIARNO DAN IMPLEMENTASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA. S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Text
IDENTITAS TOKOH WADAM DALAM NASKAH DRAMA OPERA.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
Drama merupakan bentuk karya sastra yang menggunakan keterangan gerak (kramagung) dan dialog dalam menyampaikan ide, teori, atau sistem berpikir manusia. Dalam drama tokoh diciptakan untuk membangun sebuah peristiwa dengan segala permasalahannya. Permasalahan yang dihadapkan pada tokoh mempermudah pembaca mengetahui peranan tokoh. Peranan tersebut merupakan pembentuk identitas diri dan identitas sosial tokoh yang diperoleh melalui konstruksi sosial dan kebuadayaannya. Untuk mengetahui identitas tokoh yang terbentuk melalui konstruksi kebudayaan yang menghasilkan prilaku dan aktifitas budaya diperlukan sebuah pendekatan kajian budaya (Cultural Studies) untuk melacak makna praktik-praktik kebudayaan yang membentuk unsur identitas tokoh. Untuk menganalisis dan mengkaji hal di atas pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan Cultural Studies Crish Barker. Pertanyaan pada penelitian ini, yakni (1) Identitas seperti apa yang nampak pada tokoh wadam dalam naskah drama Opera Julini karya Nano Riantiarno? (2) Bagaimana implementasi hasil penelitian terhadap pembelajaran sastra di SMA?. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan, (1) Tokoh wadam dalam naskah drama Opera Julini karya Nano Riantiarno mengalami masalah identitas gender atau mengalami transseksual. (2) Tokoh wadam memberikan identitas pada diri dengan meyakini dan berkeinginan diakui sebagai seorang perempuan. (3) Tokoh wadam secara kelompok memiliki kebudayaannya sendiri. (4) Tokoh wadam memiliki aktivitas sebagai pekerja seks komersial, pada praktiknya aktivitas tersebut untuk memenuhi kebutuhannya sebagai manusia, antara lain; kebutuhan penyaluran seksualitas, kebutuhan makan, dan kebutuhan eksistensi dengan membebaskan pikirannya (ideologi) untuk diketahui orang bahwa kelompok mereka ada. (5) Tokoh wadam secara kelompok dapat dikatakan minoritas. (6) Tokoh wadam mendapat pandangan-pandangan (nilai) dari agama, pemerintah, dan masyarakat umum (identitas sosial) yang melekat, antara lain; tidak sesuai dengan norma yang ada, menyimpang, menyalahi kodrat, mengganggu ketertiban umum, pengacau dan membuat malu kota, dengan kata lain kelompok wadam ditolak kehadirannya. (7) Tokoh wadam menuntut keadilan supaya mereka dipandang sebagai manusia yang memiliki hak-haknya. (8) Kesesuaian hasil penelitian tokoh wadam dalam naskah drama Opera Julini karya Nano Riantiarno sebagai bahan ajar sastra di SMA kurang sesuai dilihat dari aspek bahasa, psikologi, latar belakang budaya peserta didik SMA. (9) Hasil penelitian identitas tokoh wadam dalam naskah drama Opera Julini karya Nano Riantiarno kurang sesuai untuk diimplementasikan sebagai bahan ajar sastra di SMA.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Uncontrolled Keywords: | drama, Cultural Studies, identitas tokoh, implementasi penelitian. | |||||||||
Subjects: | L Education > L Education (General) P Language and Literature > PA Classical philology |
|||||||||
Divisions: | 02-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 02-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > 88201-Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia |
|||||||||
Depositing User: | Perpustakaan Pusat | |||||||||
Date Deposited: | 14 Apr 2022 12:23 | |||||||||
Last Modified: | 14 Apr 2022 12:23 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/12772 |
Actions (login required)
View Item |