IMRON ROSYADI, MUHAMAD (2015) PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN PENGGUNA KARTU TELEPON SELULER BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 1999 TENTANG TELEKOMUNIKASI (Studi Pada PT. XL Axiata Di Kota Tangerang). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

Text PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN PENGGUNA KARTU TELEPON SELULER BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB)

Abstract

Perkembangan sarana telekomunikasi dewasa ini semakin pesat. Kemudian di era milenium sekarang ini dikenal adanya jenis telepon yang dapat menjadi sarana telekomunikasi yang dapat dibawa kemana saja yaitu telepon seluler atau lebih dikenal dengan istilah handphone. Untuk dapat mengoperasikan telepon seluler dibutuhkan kartu telepon seluler (SIM Card) yang merupakan sebuah produk dari perusahaan yang bergerak dibidang telekomunikasi atau lebih dikenal sebagai Provider. Kemudian dalam penggunaannya mulai muncul keresahan ketika konsumen dirugikan akibat adanya layanan SMS Premium. Dalam hal ini penulis ingin mengetahui perlindungan hukum bagi konsumen pengguna kartu telepon seluler di Kota Tangerang oleh PT. XL Axiata apakah sudah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan Undang-Undang Nomor 36 tahun 1999 tentang Telekomunikasi dan penyelesaian hukum apa yang dapat dilakukan oleh konsumen dan bagaimana bentuk tanggung jawab oleh PT. XL Axiata apabila terjadi kerugian terkait akibat layanan SMS premium. Penelitian dalam penulisan skripsi ini menggunakan tipe penelitian normative empiris. Dimana penulis meneliti berdasarkan kajian pustaka dan Undang-undang sebagai bahan sekunder yang kemudian dikaitkan dengan permasalahan yang terjadi di lapangan sebagai bahan primer yang dimiliki penulisi. Setelah mengumpulkan data kemudian dilakukan pengelolahan dan analisis menggunakan metode kualitatif. Berdasarkan penelitian ini, bahwa PT. XL Axiata sebagai salah satu perusahaan yang penting dalam kegiatan telekomunikasi sangat memperhatikan konsumen dan sudah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen dan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi. Akan tetapi akibat adanya layanan SMS Premium diharapkan PT. XL Axiata lebih bisa melindungi konsumennya dengan menyaring dan mengawasi secara

Actions (login required)

View Item