Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

PERCERAIAN AKIBAT ISTRI NUSYUZ BERDASARKAN UNDAN-GUNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM (Studi Putusan Nomor: 1183/pdt.G/2013/PA.Srg)

FEMULA GR AFIT, TREMA (2015) PERCERAIAN AKIBAT ISTRI NUSYUZ BERDASARKAN UNDAN-GUNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM (Studi Putusan Nomor: 1183/pdt.G/2013/PA.Srg). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text
PERCERAIAN AKIBAT ISTRI NUSYUZ.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Perkawinan adalah ikatan yang suci namun terkadang dalam perkawinan sering terjadi perselisihan yang berujung pada perceraian, Salah satu penyebab perceraian yaitu dikarenakan tindakan nusyuz (durhaka) oleh salah satu pihak dari pasangan suami istri, Berdasarkan Putusan Nomor 1183/pdt.G/2013/PA.Srg di Pengadilan Agama Serang yang mana seorang suami yang memohon talak terhadap istrinya kepada Pengadilan Agama Serang karena istrinya nuzyuz. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut dapat diidentifikasikan masalah yaitu Apakah Putusan Hakim Nomor: 1183/pdt.G/2013/PA.Srg mengenai perceraian karena istri nusyuz telah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam serta apa akibat hukum yang timbul dari perceraian karena istri nusyuz dalam putusan Nomor: 1183/pdt.G/2013/PA.Srg ditinjau berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif, dengan pendekatan yang digunakan dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan pendekatan undang�undang (statute approach , pendekatan konseptual (conceptual approach) dan pendekatan kasus atau (case approach). Sumber data yang digunakan dalam tulisan ini adalah data sekunder, dengan menggunakan teknik pengumpulan data dalam bentuk studi kepustakaan, sementara analisis data yang penulis gunakan yaitu metode analisis kualitatif. Dalam putusan Nomor:1183/Pdt.G/ PA.Srg Majelis hakim memberikan izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan ikrar talak di depan sidang Agama Serang sebab telah terbukti termohon nusyuz terhadap suami dan dasar hukum yang digunakan oleh Majelis Hakim telah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan dan juga Kompilasi Hukum Islam. Akibat hukum yang timbul dari perceraian karena istri nusyuz berupa hak hadhanah yang jatuh pada suami, dan suami tidak wajib memberikan nafkah iddah sedangkan mut’ah tetap diberikan namun tidak bersifat wajib.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorTahir, Palmawati195504181984001001
Thesis advisorHandayani, Dini195903291982012002
Additional Information: Marriage is a pure bond, but sometimes the frequent disputes that lead to divorce, One cause divorce is due to the action nusyuz (seditious) by one party of the couple, Based on Decision No. 1183 / Pdt.G / 2013 / PA.Srg on Religious Court in which a husband who begs divorce against his wife to the religious court because his wife nusyuz. Based on the background of the problem, can be identified that Does Justice Decision No. 1183 / Pdt.G / 2013 / PA.Srg about divorce because his wife nusyuz accordance with Act No. 1 of 1974 on Marriage and the Compilation of Islamic Law and what the legal consequences arising from a divorce because his wife nusyuz in decision No. 1183 / Pdt.G / 2013 / PA.Srg be reviewed by Act No. 1 of 1974 on Marriage and the Compilation of Islamic Law. This research uses normative juridical research method, the approach that used in this writing is statute approach, conceptual approach and the approach or the case (case approach). The data source used in this paper is secondary data, the author in this study using the technique of data collection in the form of literature studies, while the analysis of the data that author use in this study is a qualitative analysis method. In the decision No. 1183 / Pdt.G / PA.Srg judges give permission to the applicant pledge to drop the divorce in court because Attacking Religion has proven the defendant nusyuz against the husband and the legal basis used by the judges in accordance with Law No. 1 of 1974 on Marriage and the Compilation of Islamic Law. The legal consequences arising from divorce because his wife nusyuz form hadhanah rights which falls on the husband, the husband is not obliged to provide a living iddah and Mut'ah still be given but not mandatory because the pleader has to pay a dowry when a marriage contract.
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Hukum Perkawinan, Perceraian, Nusyuz (durhaka).
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: 01-Fakultas Hukum > 74201-Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 21 Apr 2022 14:44
Last Modified: 24 Aug 2022 10:38
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/12722

Actions (login required)

View Item View Item