PERBANYAKAN TANAMAN PEGAGAN (Centella asiatica L.) VARIETAS CASTINA 3 MELALUI KULTUR JARINGAN

NURUL IMAN, DEDE (2015) PERBANYAKAN TANAMAN PEGAGAN (Centella asiatica L.) VARIETAS CASTINA 3 MELALUI KULTUR JARINGAN. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

Text
PERBANYAKAN TANAMAN PEGAGAN (Centella asiatica L.) VARIETAS CASTINA 3 MELALUI KULTUR JARINGAN.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (2MB)

Abstract

Pegagan (Centella asiatica L.) berasal dari famili Apiaceae yang dikenal secara internasional dengan nama Asiatic Pennywort dan Indian Pennyworth. Pegagan telah banyak dimanfaatkan antara lain sebagai obat untuk penyembuhan luka, radang, reumatik, asma, wasir, tuberculosis, lepra, alzeimer, disentri, demam, dan penambah selera makan. Pegagan tumbuh pada tegalan, padang rumput, tepi selokan, dan pinggir jalan. Selama ini pegagan diambil langsung dari alam sehingga ketersediaan di alam semakin berkurang. Kondisi tersebut mendorong perlunya usaha peningkatan produksi pegagan melalui teknik budidaya secara kultur jaringan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan, Kelompok Peneliti Biologi Sel dan Jaringan, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian (BB Biogen) Bogor dari bulan Mei sampai bulan Desember 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari respon pertumbuhan dan regenerasi tanaman pegagan secara kultur jaringan. Penelitian ini terdiri dari lima tahap penelitian yaitu, sterilisasi eksplan, inisiasi tunas, multiplikasi tunas, induksi perakaran, dan aklimatisasi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Media dasar yang digunakan adalah Murashige dan Skoog (MS) (1962). Tahap inisiasi tunas dilakukan dengan satu faktor yaitu jenis sitokinin (BAP, Kinetin, dan 2-iP) pada konsentrasi 0,50; 1,00; 2,00; dan 4,00 mg/l, TDZ pada konsentrasi 0,05 dan 0,10 mg/l, tahap multiplikasi tunas dengan dua faktor yaitu 4 taraf konsentrasi BAP yaitu 0,50; 1,00; 2,00; dan; 4,00 mg/l dan 2 taraf konsentrasi TDZ yaitu 0,05 dan 0,10 mg/l, tahap induksi perakaran dengan satu faktor yaitu jenis auksin (IBA, NAA, dan IAA) pada konsentrasi 0,50; 1,00; 1,50; dan 2,00 mg/l, dan tahap aklimatisasi menggunakan media tanah dicampur dengan pupuk kotoran sapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap inisiasi tunas respon penggunaan BAP 1,00 mg/l terbukti efektif menginduksi tunas dengan menghasilkan tunas sebanyak 5,20 buah dan menghasilkan jumlah daun terbanyak yaitu 18,80 helai, dan untuk panjang tunas terbaik diperoleh pada media 2-iP 4,00 mg/l yaitu 2,60 cm. Kombinasi perlakuan antara BAP 1,00 mg/l dan TDZ 0,05 mg/l efektif untuk multiplikasi tunas dengan menghasilkan tunas sebanyak 6,20 buah dan menghasilkan jumlah daun terbanyak yaitu 21,00 helai, dan untuk panjang tunas terbaik diperoleh pada kombinasi perlakuan antara BAP 0,50 mg/l dan TDZ 0,10 mg/l yaitu 1,84 cm. Media IBA 1,00 mg/l efektif dalam menginduksi perakaran dengan jumlah akar terbanyak yaitu 5,25 helai dan akar terpanjang diperoleh pada media Kontrol MS (tanpa auksin) yaitu 4,25 cm. Pada tahap aklimatisasi, persentase hidup planlet terbanyak diperoleh dari asal media IAA 0,5 mg/l dengan keberhasilan hidup 75%

Item Type:

Thesis (S1)

Contributors:

Contribution	Contributors	NIP/NIM
Thesis advisor	Susiyanti, Susiyanti	197103112005012002
Thesis advisor	Rusbana, Tubagus Bahitar	198109202005011004

Additional Information:

Centella is come from Apiaceae family that internationally known as Asiatic Pennywort or Indian Pennyworth. Centella has been widely used as a medicine for healing wounds, inflammations, rheumatism, asthma, hemorrhoids, tuberculosis, leprosy, alzheimer, dysentery, fever, and appetite enhancer. Centella grows in moorland, grassland, edges of ditches and roadsides. Until now centella has taken directly from nature. So that the aviability in nature become decrease. The condition induces the necessary of effort to increase centella production through tissue culture cultivation technique. This research was conducted at Tissue Culture Laboratory, Cell Biology and Tissue Division, Indonesian Center for Agricultural Biotechnology and Genetic Resources Research and Development, Bogor from May to December 2014. The objective of this research was to study the growth and the regeneration responses of centella through tissue culture. This research consisted of five stages, i.e., sterilization, shoot initiation, shoot multiplication, rooting induction, and acclimatization. The research was arranged a Fully Randomized Design (FCD). Murashige and Skoog (MS) (1962) basic media was used as media in all treatment. The shoot initiation with one factor was the type of 0.50, 1.00, 2.00, and 4.00 mg/l cytokinin BAP, Kinetin, and 2-iP, and 0.05 and 0.10 mg/l TDZ; the shoot multiplication with two factor were 0.50, 1.00, 2.00, and 4.00 mg/l BAP and 0.05 and 0.10 mg/l TDZ; rooting induction with one factor was the type of auxins (IBA, NAA, and IAA) with concentrations 0.50, 1.00, 1.50, and 2.00 mg/l; and in the acclimatization study, all plantlets were planted in soil combined with cow manure. The result of this research showed that 1.00 mg/l BAP was effective for shoot induction with the number of shoot was 5.20 and the number of leaf was 18.80, and the best treatment for length of shoot obtained from media 4,00 mg/l 2-iP was 2.60 cm. The combination between 1.00 mg/l BAP and 0.05 mg/l TDZ was effective for shoot multiplication with the number of shoot was 6.20 and the number of leaf was 21.00, and the best treatment for length of shoot obtained in media combination between 0.50 mg/l BAP and 0.10 mg/l TDZ was 1.84 cm. Media with 1.00 mg/l IBA was effective for rooting induction with the number of root was 5.25 and the maximum length of root obtained in the media Control MS (without auxin) was 4.25 cm. In the acclimatization stage, the most percentage of survival plantlet was 75% came from 0.50 mg/l IAA treatment.

Uncontrolled Keywords:

Kata kunci : Centella asiatica L, inisiasi tunas, multiplikasi tunas, induksi perakaran, aklimatisasi

Subjects:

S Agriculture > S Agriculture (General)

Divisions:

04-Fakultas Pertanian > 54211-Program Studi Agroekoteknologi

Depositing User:

Perpustakaan Pusat

Date Deposited:

21 Apr 2022 14:45

Last Modified:

22 Aug 2022 10:13