PENGARUH ANNEALING TERHADAP KEKERASAN DAN KETAHANAN KOROSI METALLIC GLASS Ti-Cu-Zr-Pd-Co UNTUK APLIKASI BIOMEDIS

ADE RINALDI, SONNY (2014) PENGARUH ANNEALING TERHADAP KEKERASAN DAN KETAHANAN KOROSI METALLIC GLASS Ti-Cu-Zr-Pd-Co UNTUK APLIKASI BIOMEDIS. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

Text
PENGARUH ANNEALING TERHADAP KETAHANAN KOROSI DAN KEKERASAN P.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (3MB)

Abstract

Biomaterial adalah sebuah material yang digunakan untuk menggantikan salah satu bagian fungsi dari tubuh dengan aman, dapat diandalkan, ekonomis dan dapat diterima dengan baik secara fisiologi. Berdasarkan data BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional), pada tahun 2013 jumlah penduduk Indonesia mencapai angka 250 juta jiwa dimana jumlah penduduk lansia di Indonesia mencapai 7,59% dari total penduduk Indonesia atau sekitar kurang lebih sebanyak 18.750.000 jiwa. Tingginya jumlah penduduk lansia di Indonesia ini menyebabkan meningkatnya permintaan biomaterial sebagai alternatif penyembuhan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, kemajuan bidang teknik rekayasa material telah berhasil menciptakan sebuah material yang dapat menggantikan tulang yang rusak akibat penyakit osteoporosis dan menjadi salah satu alternatif penyembuhan bagi penderita osteoporosis, material ini disebut biomaterial. Selama dua dekade terakhir, para peneliti di bidang material science terus meneliti sebuah material bernama metallic glass. Metallic glass merupakan suatu paduan logam yang memiliki struktur atom amorf. Material ini memiliki sifat mekanis yang sangat tinggi, baik dalam hal kekerasan, tensile strength maupun fracture toughness. Selain itu, karakter unik lainnya dari metallic glass adalah memiliki ketahanan korosi yang sangat baik dan dapat diperhitungkan sebagai material biomedik. Pada penelitian ini akan dilakukan karakterisasi material metallic glass paduan Ti-Cu-Zr-Pd-Co dan membandingkannya dengan logam konvensional (metallic glass Ti-Cu-Zr-Pd-Co yang dilakukan anil untuk mengembalikan kondisi material menjadi logam biasa) dalam hal ketahanan korosi dan kekerasan material. Anil dilakukan pada temperatur 700oC selama 60 menit dan selanjutnya dilakukan uji korosi, uji kekerasan, uji XRD dan metalografi menggunakan mikroskop optik. Rentang nilai kekerasan untuk metallic glass as-cast sekitar 47 – 49 HRC sementara metallic glass annealed sekitar 40 – 42 HRC dan rentang laju korosi metallic glass as- cast sekitar 0,28 – 2,7 mpy sedangkan metallic glass annealed sekitar 0,50 – 4,99 mpy.

Item Type:

Thesis (S1)

Contributors: