Rizal Mubarok, Ahmad (2014) PENGARUH TEMPERATUR DAN KOMPOSISI BATU BARA DALAM PEMBUATAN BRIKET KOKAS. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

Text PENGARUH TEMPERATUR DAN KOMPOSISI BATU BAR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Kebutuhan kokas di Indonesia sebesar 350.000 ton/tahun dimana sepenuhnya berasal dari sumber impor untuk industri metalurgi. Peran kokas dalam proses peleburan besi adalah sangat dominan, pertama sebagai bahan bakar untuk memproduksi energi panas, kedua sebagai agen pereduksi untuk penyedia gas karbon monoksida pada proses reduksi biji besi menjadi besi murni, ketiga sebagai tempat tumpuan atau penyangga yang kuat untuk material diatasnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui indeks kekuatan kokas dan nilai kalori briket kokas. Pada awalnya kedua batubara bituminus dan lignit dilakukan preparasi pada ukuran butir -40# mesh berjumlah 60% wt dan -60# mesh berjumlah 40% wt, dilanjutkan karbonisasi awal batubara lignit pada temperatur 1000 oC selama 4 jam dan blending batubara bituminus dan lignit pada perbandingan 80-20 ; 70-30 ; 60-40 %wt dengan penambahan binder recovered oil 12%wt dan additive damdex 8% wt, kemudian dilakukan briquetting dengan tekanan 150 kg/cm2 . Selanjutnya rekarbonisasi pada variasi temperatur (800, 900, 1000) oC selama 4 jam untuk menghasilkan briket kokas. Indikator keberhasilan dapat dilihat dari nilai indeks kekuatan briket kokas yang cukup tinggi, dengan kekuatan maksimal didapat pada temperatur 1000oC dan komposisi 80% wt bituminus sebesar 96,064 %. Sedangkan nilai kalori tertinggi sebesar 6.872 kalori, pada komposisi 70% wt bituminus dan temperatur 900oC

Actions (login required)

View Item