Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

PERANAN JAWARA DALAM PEMILIHAN KEPALA DESA PASIR NANGKA KECAMATAN TIGARAKSA KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2005

NURLIYANI, LENI and Sjafari, Agus and Hamid, Abdul (2011) PERANAN JAWARA DALAM PEMILIHAN KEPALA DESA PASIR NANGKA KECAMATAN TIGARAKSA KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2005. Lainnya thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img] Text
COVER_SKRIPSI.doc

Download (637kB)
[img] Text
ABSTRACT.doc

Download (26kB)
[img] Text
ABSTRAK revisi.doc

Download (25kB)
[img] Text
KATA PENGANTAR.doc

Download (30kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.docx

Download (21kB)
[img] Text
BAB I.doc

Download (53kB)

Abstract

Leni Nurliyani. NIM. 072718. Skripsi. Peranan Jawara Dalam Pemilihan Kepala Desa Di Desa Pasir Nangka, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang (Tahun 2005). Kata Kunci : Peranan Jawara, Pemilihan Kepala Desa Jawara telah ada di Banten sejak masa kesultanan. Peranan jawara kini tidak hanya sebagai penjaga keamanan masyarakat, tetapi juga telah bergeser keranah ekonomi dan politik. Di desa Pasir Nangka, jawara turut berperan dalam pemilihan kepala desa, meski tidak secara langsung mencalonkan diri namun jawara berperan sebagai tim sukses salah satu calon kepala desa. Teori yang digunakan adalah teori Peran yang dikemukakan oleh Thomas dan Biddle. Teori ini memungkinkan untuk menjelaskan keterkaitan antara kedudukan jawara dengan peranannya dalam pemilihan kepala desa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan Kualitatif. Berdasarkan penelitian dapat diketahui bahwa peranan jawara dalam pemilihan kepala desa dapat dilihat pada pada tahap pencalonan, penjaringan dan penyaringan, kampanye dan pelaksanaan pemungutan suara. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa keterlibatan jawara dalam pemilihan kepala desa secara tidak langsung dapat mempengaruhi penyelenggaraan pemerintahan desa meski tidak secara menyeluruh, sebab bantuan-bantuan yang diberikan oleh jawara kepada calon kepala desa pada masa pemilihan tentu tidak diberikan secara Cuma-Cuma melainkan ada kesepakatan-kesepakatan tertentu yang disepakati oleh kedua belah pihak. Untuk mengeliminasi peranan jawara maka dibutuhkan konsistensi panitia dalam menyelenggarakan pemilihan kepala desa, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilihan kepala desa dan mengontrol pelaksanaan pemerintahan desa, serta meningkatkan kesejahteraan dan pendidikan masyarakat, khususnya pendidikan politik agar tercipta suatu pemerintahan yang demokratis.

Item Type: Thesis (Lainnya)
Additional Information: Leni Nurliyani. NIM. 072 718. Skripsi. Jawara Role In Elections Village in Pasir Nangka Village, District Tigaraksa, Tangerang Regency (Year 2005). Key words: Role of Jawara , the Village chief Election Jawara has been around since the days of the sultanate in Banten. jawara role is now not only as guardians of public safety, but also has shifted to economics and politics. In the Paris Nangka village, Jawara involved in the selection of village chief, although not directly run the team but the Jawara role as one of the successful candidates for village chief. The theory used is role theory proposed by Thomas and Biddle. This theory allows to explain the link between the position Jawara with his role in the selection of village chief. The method used is descriptive method with qualitative approaches. Based on the research can be seen that the role of Jawara in the village election can be seen at the nomination stage, netting and screening, campaigns, and the implementation of voting. Based on these results it can be concluded that jawara involvement in the election of village chief may indirectly affect the running of the village, though not completely, because the assistance provided by jawara to candidates during the election of village chief are not necessarily provided free of charge but there is agreement -specific arrangements agreed to by both parties. To eliminate the role of jawara consistency is needed in organizing the elections committee village chief, improve public participation in the election of village chief and controls the implementation of village governance, and improving the welfare and education community, particularly the political education in order to create a democratic government.
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: 06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 63201-Program Studi Administrasi Publik
Depositing User: Admin Eprints Untirta
Date Deposited: 23 Jan 2019 04:04
Last Modified: 23 Jan 2019 04:04
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/1227

Actions (login required)

View Item View Item