PENGARUH PEMBERIAN KONSENTRASI NAA (ɑ - napthalenaacetid acid) DAN KINETIN (6-furfurylaminopurine) TERHADAP EKSPLAN TANAMAN JABON MERAH (Anthocephalus macrophyllus) SECARA IN VITRO

INDRI ASTITI, SHINTA (2015) PENGARUH PEMBERIAN KONSENTRASI NAA (ɑ - napthalenaacetid acid) DAN KINETIN (6-furfurylaminopurine) TERHADAP EKSPLAN TANAMAN JABON MERAH (Anthocephalus macrophyllus) SECARA IN VITRO. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

Text
PENGARUH PEMBERIAN KONSENTRASI NAA (napthalenaacetid acid) DAN KINETIN (6-furfurylaminopurine) TE.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (8MB)

Official URL: https://faperta.untirta.ac.id/

Abstract

The purpose of this research was to know the concentration of NAA (ɑ - napthalenaacetid acid) and kinetin (6-furfurylaminopurine) Red Jabon plant (Anthocephalus macrophyllus) in vitro. The research was conducted started from June to August 2015 at Biotechnology Laboratory of Agriculture Faculty, Sultan Ageng Tirtayasa University, Serang, Banten. Research was arranged in Completely Randomized Design (CRD) with two factors. First factor was concentration of NAA with 4 levels (0 mg/L, 0.5 mg/L, 1 mg/L, 1.5 mg/L) and second factor was concentration of kinetin with 4 levels (0 mg/L, 1 mg/L, 2 mg/L, 3 mg/L). Therefore, there were 16 combinations of treatments, each treatment was repeated three times so there were 48 experimental units. The result of this research showed that concentration of 0.5 mg/L gave the best effect to root number and leaves number. Concentration kinetin 1 mg/L did not gave the best effect on all types of treatment given. Interaction between concentration of NAA and kinetin gave significantly effects to plant height, root number and leaves number.

Item Type:

Thesis (S1)

Contributors:

Contribution	Contributors	NIP/NIM
Thesis advisor	Susiyanti, Susiyanti	197103112005012002
Thesis advisor	Hermita, Nuniek	198310312010122003

Additional Information:

Jabon merupakan salah satu jenis tumbuhan lokal Indonesia yang sesuai untuk pembangunan hutan tanaman. Pohon jabon merupakan pohon dengan pertumbuhan cepat, kondisi fisik batang lurus serta kayunya memenuhi syarat untuk bahan baku industri kehutanan seperti industri kayu lapis, industri mebel, papan, dan korek api. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian konsentrasi NAA (ɑ -napthalenaacetid acid) dan kinetin (6-furfurylaminopurine) terhadap eksplan tanaman jabon merah (Anthocephalus macrophyllus) secara in vitro. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus 2015 di Laboratorium Bioteknologi Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang disusun secara faktorial terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi NAA terdiri dari empat taraf (0 mg/L; 0,5 mg/L; 1 mg/L; dan 1,5 mg/L) dan faktor kedua adalah konsentrasi kinetin yang terdiri dari empat taraf (0 mg/L; 1 mg/ L; 2 mg/ L; dan 3 mg/ L). Hasil penelitian menunjukkan pemberian konsentrasi NAA Pemberian konsentrasi NAA 0,5 mg/L memberikan pengaruh terbaik pada jumlah akar dengan rata-rata yaitu 33,33 buah, sedangkan pada jumlah daun memberikan rerata tertinggi yaitu sebanyak 11 helai. Pemberian konsentrasi kinetin 1 mg/L tidak memberikan pengaruh nyata untuk semua peubah yang diamati. Terdapat interaksi antara NAA dan kinetin yang berpengaruh terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah akar, dan jumlah daun. Kombinasi terbaik yang optimal untuk tinggi tanaman dihasilkan oleh perlakuan N2K2 (1 mg/L NAA+2 mg/L kinetin), sedangkan kombinasi terbaik untuk jumlah akar dan jumlah daun dihasilkan oleh perlakuan N1K0 dengan kombinasi 0,5 mg/L NAA tanpa penambahan kinetin.

Uncontrolled Keywords:

jabon, Anthocephalus, NAA, kinetin, in vitro

Subjects:

S Agriculture > S Agriculture (General)

Divisions:

04-Fakultas Pertanian
04-Fakultas Pertanian > 54211-Program Studi Agroekoteknologi

Depositing User:

Perpustakaan Pusat

Date Deposited:

21 Apr 2022 11:21

Last Modified:

21 Apr 2022 11:21