ANALISIS KECACATAN PRODUK SEBAGAI UPAYA PERBAIKAN KUALITAS MENUJU ZERO DEFECT (KECACATAN NIHIL)

KHOIRUNNISA, KHOIRUNNISA (2016) ANALISIS KECACATAN PRODUK SEBAGAI UPAYA PERBAIKAN KUALITAS MENUJU ZERO DEFECT (KECACATAN NIHIL). S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Text
ANALISIS KECACATAN PRODUK SEBAGAI UPAYA.PDF - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (4MB)

Abstract

The development of free market continues causing the impact of competition these companies is getting higher and sharper, therefore it should be the business for more attention to production quality can compete, one with the quality control of production. To get the quality of production that can compete required methods of continuous quality control of products one of the methods that can be used is the method of six sigma. At this research conducted a production quality management using six sigma methods. Phase consists of Define, Measure, Analyze, Improve (DMAI) in a company engaged in the industry's manufacturing spiral pipes ASTM A252, PT KHI Pipe Industries is located in Cilegon. After analysis, it is known that the four types of disabilities that often happens is burn through, scratch, high low and under-fill. This problem caused the company does not have the capability. This is evidenced by the level of 3.01 sigma. The main cause of disability burn throughs is amperes and the current arc welding is too high, causes of defects scratch is a blunt cut eye, cause high low is often problems with forming machine , the causes of under-fill the welding is too high and the arc welding speed is too high. Based on the analysis in the improve phase need to be checked Ampere meter and temperature settings so that the temperature does not overheat, pay attention to life time use of the eye-piece, performed maintenance foaming machine and calibration, and pay more attention to the distance between the welding arc with welding area.

Item Type:

Thesis (S1)

Contributors:

Contribution	Contributors	NIP/NIM
Thesis advisor	Setya, Yanto Azie	197710072005011002
Thesis advisor	Ganika, Gerry	198205172006041003

Additional Information:

Perkembangan pasar bebas yang terus meningkat menyebabkan dampak persaingan perusahaan ini semakin tinggi dan tajam, oleh karena itu sudah seharusnya para pelaku bisnis memperhatikan kualitas produksi untuk lebih bisa bersaing, salah satunya dengan pengendalian kualitas produksi. Untuk mendapatkan kualitas produksi yang dapat bersaing dibutuhkan metode pengendalian kualitas produk yang berkesinambungan salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode six sigma. Pada penelitian ini dilakukan suatu penanganan kualitas produksi menggunakan metode six sigma yang terdiri dari fase Define, Measure, Analyze, Improve (DMAI) pada suatu perusahaan yang bergerak dalam industri manufakture pipa spiral ASTM A252 yaitu PT KHI Pipe Industries yang terletak di daerah Cilegon. Setelah dilakukan analisa, diketahui bahwa empat jenis kecacatan yang sering terjadi adalah adalah burn through, scratch, high low dan under fill. Permasalahan ini menyebabkan perusahaan belum mempunyai kapabilitas. Hal ini ditunjukan dengan level 3,01 sigma. Penyebab utama dari cacat burn through adalah ampere dan arus busur las terlalu tinggi, penyebab cacat scratch adalah mata potong tumpul, penyebab high low adalah mesin forming sering bermasalah, penyebab under fill adalah busur las terlalu tinggi dan kecepatan las terlalu tinggi. Berdasarkan analisis maka pada tahap improve perlu dilakukan pengecekan pengaturan Ampere meter dan suhu agar suhu tidak overheat, memperhatikan life time pemakaian mata potong, dilakukan perawatan mesin foaming dan lakukan kalibrasi, dan lebih memperhatikan jarak antara busur las dengan area welding.

Uncontrolled Keywords:

Six Sigma Method, DMAI. Metode Six Sigma, DMAI.

Subjects:

H Social Sciences > HB Economic Theory

Divisions:

05-Fakultas Ekonomi dan Bisnis
05-Fakultas Ekonomi dan Bisnis > 61201-Program Sarjana Manajemen

Depositing User:

Perpustakaan Pusat

Date Deposited:

09 Apr 2022 22:05

Last Modified:

09 Apr 2022 22:05