Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

PENGAWASAN DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN LEBAK DALAM PENYELENGGARAAN USAHA PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA DI KECAMATAN BAYAH

KHAERUNISA, KHAERUNISA (2011) PENGAWASAN DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN LEBAK DALAM PENYELENGGARAAN USAHA PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA DI KECAMATAN BAYAH. Lainnya thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img]
Preview
Text (KHAERUNISA NIM.072652)
SKRIPSI KHAERUNISA - Copy.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview

Abstract

Khaerunisa. NIM.072652. Program Studi Ilmu Administrasi Negara. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.. Pengawasan Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Lebak dalam Peneyelenggaraan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara di Kecamatan Bayah. Kata kunci: pengawasan kebijakan. Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, salah satunya yaitu sumber daya pertambangan. Sumber daya pertambangan merupakan sumber daya yang potensial, Kecamatan Bayah merupakan wilayah yang memiliki sumber daya pertambangan potensial di Kabupaten Lebak, dengan peraturan daerah terkait yaitu Peraturan daerah Kabupaten Lebak No.1 Tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara, namun di Kecamatan Bayah masih banyaknya usaha pertambangan yang tidak memiliki izin (pertambangan ilegal) dan tidak berwawasan lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengawasan Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Lebak dalam penyelenggaraan usaha pertambangan mineral dan batubara yang ada di Kecamatan Bayah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif. Penelitian ini mendasarkan pada teori pengawasan implementasi kebijakan Djoko Widodo yaitu pelaku kontrol kebijakan, Standar Operasional Prosedur Pengawasan, Sumberdaya dan peralatan, jadwal pelaksanaan kontrol. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Tehnik analisa data menggunakan tehnik analisis interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengawasan Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Lebak kurang optimal dikarenakan pelaku kontrol internal dari Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Lebak yang kurang proporsional dengan cakupan pengawasan yang luas, standar operasional prosedur yang tidak dilaksanakan dengan baik, tidak memadainya sumber daya dan peralatan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pengawasan, dan kurang intensifnya jadwal pengawasan yang dilakukan.

Item Type: Thesis (Lainnya)
Additional Information: Khaerunisa. NIM.072652. Public Administration Program. Faculty of Social and Politicals. Sultan Ageng Tirtayasa University. Monitoring Department of Mines and Energy Business Operation of Lebak in Mineral and Coal Mining in Bayah. Keywords: policy control. Indonesia is one of the rich country, in natural resource which one is mining resource it is a potential resource. Bayah is a region that has the potential mining resource in Lebak regency with local regulation is related to the distric regulation no1 2011 about the implementation of mineral and coal mining, but in bayah still has mining enterprises that do not have permision (ilegal minig)and not environtment concept. The purpose of this research is to find out how to monitoring of the departmen of mines and energy of Lebak regency in the administration of mineral and coal mining business in bayah. This tesearch is used qualitative methodelogy. This research was based on the theory of policy monitoring implementation of Djoko Widodo about actors control policy, standard operating procedure, monitoring resource and equipment, control the implementation schedule. The data collection the data collection techniques are interviews, observations, and documentation study. The data analysis employs interactive analysis of miles and huberman. The result of the research shows that the monitoring of department of mines and energy of Lebak has been less optimum because perpetrators of the internal controls of departemen of mines and energy of Lebak less proportional to the wide area surveillance, standard operating procedures are not implemented properly inadequate resource and equipment neeeded in the monitoring implementation and less intensive schedule of monitoring.
Subjects: H Social Sciences > Public Administration
H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: 06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 63201-Program Studi Administrasi Publik
Depositing User: Admin Eprints Untirta
Date Deposited: 23 Nov 2018 08:58
Last Modified: 23 Nov 2018 08:58
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/1172

Actions (login required)

View Item View Item