Kurniastuti, Ita (2016) PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN PENDEKATAN METAKOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII di Salah Satu SMP Kabupaten Serang Tahun Ajaran 2015/2016). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

Text PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN.PDF - Published Version Restricted to Registered users only Download (12MB)

Abstract

Latar belakang penelitian berawal dari tuntutan abad ke-21 ini dimana setiap SDM dituntut untuk memiliki berbagai keterampilan salah satunya adalah penalaran. Kemampuan penalaran tersebut dapat dikembangkan melalui pendidikan formal, khususnya melalui pembelajaran matematika. Kemampuan penalaran sangatlah peting, karena memungkinkan peserta didik untuk dapat memecahkan permasalahan dalam kehidupannya, di dalam dan di luar sekolah. Namun kenyataannya, kemampuan penalaran siswa di Indonesia masih sangat rendah. Faktor yang mempengaruhinya salah satunya berasal dari luar diri siswa atau faktor lingkungan, terutama kualitas pengajaran. Maka diperlukan metode pembelajaran yang tepat, dipilih inkuiri terbimbing. Untuk melengkapinya diperlukan sebuah pendekatan pembelajaran yang tepat, dipilih pendekatan metakognitif. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mendeskripsikan apakah pencapaian akhir kemampuan penalaran matematis siswa yang memperoleh metode pembelajaran inkuiri terbimbing dengan pendekatan metakognitif lebih baik dari pada pencapaian akhir kemampuan penalaran matematis siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional; (2) mendeskripsikan apakah peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa yang memperoleh metode pembelajaran inkuiri terbimbing dengan pendekatan metakognitif lebih baik dari pada peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Tanara. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain penelitan nonequivalent control group design, dengan 51 orang siswa dilibatkan sebagai sampel. Data diperoleh melalui tes kemampuan penalaran matematis siswa dan jurnal harian. Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pencapaian akhir kemampuan penalaran matematis siswa yang memperoleh metode pembelajaran inkuiri terbimbing dengan pendekatan metakognitif tidak lebih baik atau sama dengan pencapaian akhir kemampuan penalaran matematis siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional dan peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa yang memperoleh metode pembelajaran inkuiri terbimbing dengan pendekatan metakognitif tidak lebih baik atau sama dengan peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Kata kunci: penalaran, inkuiri terbimbing, pendekatan metakognitif.

Actions (login required)

View Item