TAUFIK, IRFAN (2015) PELATIHAN MENJAHIT DI LEMBAGA AMIL ZAKAT HARAPAN DHUAFA DALAM MENINGKATKAN MINAT BERWIRAUSAHA PADA IBU RUMAH TANGGA DI KOTA SERANG. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

Text PELATIHAN MENJAHIT DI LEMBAGA AMIL ZAKAT HARAPAN DHUAFA DALAM MENINGKATKAN MINAT BERWIRAUSAHA PADA IBU~1.PDF - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Pelatihan Menjahit di Lembaga Amil Zakat Harapan Dhuafa Dalam Meningkatkan Minat Berwirausaha Pada Ibu Rumah Tangga di Kota Serang”. Fokus masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana pelaksanaan pelatihan menjahit di Lembaga Amil Zakat Harapan Dhuafa dalam meningkatkan minat berwirausaha pada ibu rumah tangga di Kota Serang, 2) Bagaimana efektivitas pelatihan menjahit dalam meningkatkan minat berwirausaha pada ibu rumah tangga di Kota Serang, 3) Apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat pelatihan menjahit di Lembaga Amil Zakat Harapan Dhuafa dalam meningkatkan minat berwirausaha pada ibu rumah tangga di Kota Serang. Untuk membahas masalah dalam penelitian ini, peneliti merujuk pada landasan teori yang relevan seperti menjelaskan tentang konsep Pendidikan Luar Sekolah. Konsep pelatihan, konsep kewirausahaan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif, adapun teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan indepth interview, jumlah populasi pada peneliti ini 21 orang, peneliti menggunakan sampel purposive, sampel yang digunakan yaitu 1 orang pengelola, 3 orang instruktur dan 6 orang warga belajar. Berdasarkan hasil peneitian ini, didapat beberapa kesimpulan antara lain: pelaksanaan pelatihan menjahit berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan, dilihat dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Efektivitas pelatihan menjahit dalam meningkatkan minat berwirausaha warga belajar belum efektif karena 17 warga belajar pelatihan telah membuka usaha mandiri yaitu 6 warga belajar. Di karenakan hanya sebagian yang memiliki sikap kemandirian berwirausaha seperti percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil, pengambilan resiko, keorisinilan, berorientasi pada tugas ke masa depan, mempunyai rasa tanggung jawab, memiliki etos kerja yang tinggi, disiplin dan berani menanggung resiko serta tidak tergantung pada orang lain. Faktor pendukung dalam kegiatan pelatihan menjahit ialah sarana dan prasarana,dana yang sudah di tanggung Lembaga media pembelajaran yang sudah memadai dan lingkungan masyarakat dan pemerintah yang mendukung dengan adanya program pelatihan menjahit tersebut. Sedangkan faktor penghambat yaitu kurangnya waktu pelatihan, instruktur yang bukan lulusan dari sekolah menjahit dan juga peserta yang sering tidak hadir saat pelatihan.

Actions (login required)

View Item