ROSEHA, EHA (2015) PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN GROGOL II KOTA CILEGON. Master thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Text
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (9MB) |
Abstract
This study aims to determine: 1) differences in learning outcomes between students learning science by using problem-based learning model and students who learn without the use of problem based learning model, 2) differences in science learning outcomes between students who have a high critical thinking skills and the ability to think critically low, 3) the interaction between the model of problem-based learning and critical thinking on learning outcomes, 4) differences in science learning outcomes between students who have a high critical thinking skills and learn to use problem-based learning model and students who have a high critical thinking skills and learn without treatment using problem-based learning model that has a high critical thinking skills, 5) differences in science learning outcomes between students who have the ability to think critically low and learning by using problem based learning model and the students who have the ability to think critically low and learn without treatment using learning model based problem, 6) the difference between the science learning outcomes of students who have high critical thinking skills and learn with treatment using problem-based learning model with students who have the ability to think critically low and learn with treatment using problem-based learning model, 7) differences in learning outcomes Sciences among students who have a high critical thinking skills and learn without treatment using problem based learning model with students who have the ability to think critically low and learn without treatment using problem based learning model. The population of this study were all students of class V Elementary School GROGOL II Cilegon totaled 50. Sampling conducted with a random sample (random sampling). The sample in this study amounted to 25 students in grade 25, grade control and experimental. Instrument used to measure students critical thinking skills are questionnaires Likert scale models. Science learning outcome data were collected with the test results to learn science. The method used is the treatment by the level of 2 x 2 and hypothesis testing using ANOVA two lanes. The results showed that the results of science learning with critical thinking skills experimental class has increased from 15.71 to 16.28. Significance test of cognitive learning outcomes obtained experimental class tcount for a significance level of 0.05 with 26 degrees of freedom, namely = 3.54 and 1.71 for the price table = tcount > ttable it can be concluded the results of the test to learn critical thinking skills has increased significantly. Critical thinking skills of students in problem-based learning has increased from pretest to posttest. The results showed that the problem-based science learning can improve learning outcomes and students critical thinking skills.
Item Type: | Thesis (Master) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dan siswa yang belajar tanpa menggunakan model pembelajaran berbasis masalah, 2) perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi dan kemampuan berpikir kritis rendah, 30 interaksi antara model pembelajaran berbasis masalah dan berpikir kritis terhadap hasil belajar, 4) perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi dan belajar dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dan siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi dan belajar tanpa perlakuan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah yang mempunyai kemampuan berpikir kritis tinggi, 5) perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis rendah dan belajar dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dan siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis rendah dan belajar tanpa perlakuan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah, 6) perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi dan belajar dengan perlakuan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis rendah dan belajar dengan perlakuan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah, 7) perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi dan belajar tanpa perlakuan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis rendah dan belajar tanpa perlakuan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN GROGOL II Kota Cilegon yang berjumlah 50. Penarikan sampel dilakukan dengan sampel acak (random sampling). Sampel dalam penelitian ini berjumlah 25 siswa kelas kontrol dan 25 kelas eksperimen. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa adalah angket model skala Likert. Data hasil belajar IPA dikumpulkan dengan tes hasil belajar IPA. Metode yang dipakai adalah treatment by level 2 x 2 dan uji hipotesis menggunakan ANOVA dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar IPA dengan kemampuan berpikir kritis kelas eksperimen mengalami peningkatan dari 15,71 menjadi 16,28. Uji signifikansi hasil belajar kognitif kelas eksperimen diperoleh nilai thitung untuk taraf signifikansi 0,05 dengan derajat kebebasan 26 yaitu = 3,54 dan harga ttabel = 1,71 karena thitung > ttabel maka dapat disimpulkan hasil belajar tes kemampuan berpikir kritis mengalami peningkatan yang signifikan. Kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran berbasis masalah mengalami peningkatan dari pretest ke posttest. Hasil analisis data menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran IPA Berbasis Masalah mampu meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa. | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Problem Based Learning Model, science learning, critical thinking Model Pembelajaran Berbasis Masalah, pembelajaran IPA, berpikir kritis | |||||||||
Subjects: | L Education > L Education (General) | |||||||||
Divisions: | 08-Pascasarjana 08-Pascasarjana > Magister Teknologi Pembelajaran |
|||||||||
Depositing User: | Perpustakaan Pusat | |||||||||
Date Deposited: | 02 Apr 2022 21:52 | |||||||||
Last Modified: | 02 Apr 2022 21:52 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/11461 |
Actions (login required)
View Item |