SUHARMI, SUHARMI (2014) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN BERPIKIR KRITIS PADA HASIL BELAJAR PKn KELAS 10 DI SMAN 8 KABUPATEN TANGERANG. Master thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
![[img]](https://eprints.untirta.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN BERPIKIR KRITIS PADA HASIL BELAJAR PKn KELAS X.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
Development of cooperative learning model problem based learning and critical thinking the result of Pancasila and citizenship education 10 th grade in SMAN 8 Tangerang. The aim of this research ware (1) to know how is learning model based on the subject matter of Pancasila and citizenship education, (2) to know the design of problem based learning model with the theme forms the state, (3) to know relationship of problem based learning with critical thinking in developing the learning outcomes of Pancasila and citizenship education, (4) to know the result of Pancasila and citizenship education learning about the form of state developed through problem based learning model and critical thinking methods used in this research is the development ( research and development). This research was conducted in three school districts are in SMAN 16, SMAN 27, and SMAN 8 Tangerang. The subject of her research is the class program of each school mathematics and natural sciences programs as respondents methods used in data colletion, observation and questionnaire and data analysis was done by using qualitative descriptive analysis. Many things that are found during research include: (1) during the process of learning a lot of this looks inactive student who talk to respon to only some student only, (2) teacher of less play a role even leave the room at the time of the student discussion/presentation, (3) the time planned in the rpp is always less. Form this research was concluded that (1) Problem Based Learning model suitable to be applied in the learning process of Pancasila and civic education, especially in the material form of the state, (2) the design of Problem Based Learning model and critical thinking can be seen in the RPP, (3) The process of Problem Based Learning and critical thinking can improve learning outcomes Pancasila and civic education, especially in the material forms of the state, (4) student who have the ability to think critical and ability to solve problems better then the study results would be good too.
| Item Type: | Thesis (Master) | |||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
|||||||||
| Additional Information: | Pengembangan model pembelajaran kooperatif tipe pembelajaran berbasis masalah dan berpikir kritis pada hasil belajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas 10 di SMAN 8 Kabupaten Tangerang. Penelitian pengembangan ini bertujuan(1) untuk mengetahui bagaimanakah model pembelajaran berbasis masalah pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan,(2) Untuk mengetahui desain model pembelajaran berbasis masalah dengan tema bentuk-bentuk negara, (3) untuk mengetahui hubungan model pembelajaran berbasis masalah dengan berpikir kritis dalam mengembangkan hasil belajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, (4) untuk mengetahui hasil belajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan tentang bentuk negara dikembangkan melalui model pembelajaran berbasis masalah dan berpikir kritis . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan( Research and Development). Penelitian ini dilakukan di tiga lokasi yaitu di SMAN 16, SMAN 27, dan SMAN 8 Kabupaten Tangerang. Subyek penelitiannya adalah satu kelas 10 program matematika dan ilmu alam dari masing-masing sekolah sebagai responden. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu observasi dan angket serta analisis datanya dilakukan dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Banyak hal yang ditemukakan saat penelitian antara lain: (1) selama proses pembelajaran banyak yang tidak aktif ini terlihat siswa yang bicara menanggapi.(2) Guru kurang berperan bahkan ada yang meninggalkan ruangan pada saat siswa diskusi/presentasi. (3) waktu yang direncanakan dalam RPP selalu kurang. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa (1) Bahwa model Pembelajaran Berbasis Masalah cocok untuk dipakai pada pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan khususnya materi bentuk negara, (2) desain model Pembelajaran Berbasis Masalah dan berpikir kritis dibuat dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, (3) Pembelajaran Berbasis Masalah dapat meningkatkan hasil belajar pada Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan khususnya pada materi bentuk negara, (4) siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis dan kemampuan menyelesaikan masalahnya baik maka hasil belajarnyapun akan baik juga | |||||||||
| Uncontrolled Keywords: | Model problem based learning, critical thinking, learning outcomes Pancasila and citizenship education, high school grade 10th Model Pembelajaran Berbasis Masalah, Berpikir Kritis, Hasil Belajar PPKn, SMA kelas 10 | |||||||||
| Subjects: | L Education > L Education (General) T Technology > T Technology (General) |
|||||||||
| Divisions: | 08-Pascasarjana 08-Pascasarjana > Magister Teknologi Pembelajaran |
|||||||||
| Depositing User: | Perpustakaan Pusat | |||||||||
| Date Deposited: | 01 Apr 2022 14:06 | |||||||||
| Last Modified: | 01 Apr 2022 14:06 | |||||||||
| URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/11369 |
Actions (login required)
 |
View Item |