Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

EFEKTIVITAS PENYELESAIAN SENGKETA TANAH MELALUI MEKANISME MEDIASI PADA KANTOR PERTANAHAN KOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

DARYONO, EDY DWI (2015) EFEKTIVITAS PENYELESAIAN SENGKETA TANAH MELALUI MEKANISME MEDIASI PADA KANTOR PERTANAHAN KOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN. Master thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img] Text
EFEKTIVITAS PENYELESAIAN SENGKETA TANAH MELALUI MEKANISME MEDIASI PADA KANTOR PERTANAHAN.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (10MB)

Abstract

Land matters quarrel existence these days will not quit of human need existence then increase soil, is not balanced with soil availability increasing. Cause serious consequence towards connection pattern between soil with human, and connection between human with human the object soil. After the happening of reformation process at all desirable area by people, there society inclination more realize right and the duty. One of the finally society demand that felt right keperdataan ignored during the time, according to significant also influential towards land matters problem enhanced. This watchfulness is watchfulness field (field research) that discuss about applications mediasi in soil quarrel completion at city land matters office tangerang. To answer troubleshoot in this watchfulness author uses to approach empirical juridical where legislation related to this troubleshoot is made upon which reference for watchfulness. then entire data is analyzed according to deskriptik-analitik. Watchfulness result get result that completion mechanism mediasi related to soil overl quarrel case in general can walk effectively. Even if in progres another cases handling not yet can be finished with peace, because success level in finish this soil quarrel case many factors that retard executions among others; institution socialization undercommunication mediasi and commitment; the minimum availability mediator professional; the parties absence that quarrels; cognizance undercommunication and the parties honesty; the minimum tool availability mediasi and professionalism justice enforcers. This factors can soon be overcome, manner overcome it that is with register soil book at BPN towards soil area that overlapping, so soil quarrel completion effectiveness big possibility will pass mechanism mediasi at city land matters office Tangerang will walk matching with the one which supposed. But in overl soil quarrel completion there positive factor influences mechanism mediasi, that is atmosphere existence kondusif, netralitas mediator, and efforts passes various kind activity (as internal factor), with supporter regulation existence that strengthen, so that this soil quarrel case can reached with mediasi complete.

Item Type: Thesis (Master)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorTahir, Palmawati195902031986012002
Thesis advisorAsnawai, Aceng196010251990031001
Additional Information: Adanya sengketa pertanahan dewasa ini tidak terlepas dari adanya kebutuhan manusia yang terus meningkat akan tanah, yang tidak diimbangi dengan penambahan ketersediaan tanah. Mengakibatkan konsekuensi serius terhadap pola hubungan antara tanah dengan manusia, dan hubungan antara manusia dengan manusia yang berobyek tanah. Setelah terjadinya proses reformasi di segala bidang yang dikehendaki oleh rakyat, ada kecenderungan masyarakat semakin menyadari hak dan kewajibannya. Salah satu akibatnya ialah tuntutan masyarakat yang merasa hak keperdataannya diabaikan selama ini, secara signifikan juga berpengaruh terhadap peningkatan masalah pertanahan Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang mengkaji tentang penerapan mediasi dalam penyelesaian sengketa tanah di Kantor Pertanahan Kota Tangerang. Untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan yuridis empiris di mana PerundangUndangan yang berkaitan dengan permasalahan ini dijadikan sebagai bahan acuan untuk penelitian. Kemudian seluruh data dianalisa secara deskriptik-analitik. Hasil penelitian memperoleh hasil bahwa mekanisme penyelesaian mediasi terkait dengan kasus sengketa tumpang tindih tanah secara umum dapat berjalan secara efektif. Sekalipun dalam progres penanganan kasus-kasus lainnya belum dapat diselesaikan dengan perdamaian, karena tingkat keberhasilan dalam menyelesaikan kasus sengketa tanah ini banyak faktor-faktor yang menghambat pelaksanaan antara lain; kurangnya sosialisasi lembaga mediasi dan komitmen; minimnya ketersediaan mediator profesional; ketidakhadiran para pihak yang bersengketa; kurangnya kesadaran dan kejujuran para pihak; minimnya ketersediaan sarana mediasi dan profesionalisme para penegak keadilan. Faktorfaktor ini dapat segera diatasi, cara mengatasinya yaitu dengan mencatatkan buku tanah di Badan Pertanahan Nasional terhadap bidang tanah yang overlap tersebut, maka kemungkinan besar efektivitas penyelesaian sengketa tanah melalui mekanisme mediasi di Kantor Pertanahan Kota Tangerang akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Akan tetapi dalam penyelesaian sengketa tanah tumpang tindih ada faktor positif yang mempengaruhi mekanisme mediasi, yaitu adanya suasana kondusif, netralitas mediator, dan upaya melalui berbagai jenis kegiatan (sebagai faktor internal), serta adanya regulasi pendukung yang menguatkan, sehingga kasus sengketa tanah ini dapat tercapai dengan mediasi tuntas.
Uncontrolled Keywords: Soil quarrel completion passes mechanism mediasi. Penyelesaian sengketa tanah melalui mekanisme mediasi.
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: 08-Pascasarjana
08-Pascasarjana > 74101-Magister Ilmu Hukum
Depositing User: Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 31 Mar 2022 08:48
Last Modified: 31 Mar 2022 08:48
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/11240

Actions (login required)

View Item View Item