KONTRIBUSI ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN PREWRITING (MENULIS PERMULAAN) DAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNAGRAHITA USIA 9-12 TAHUN DI SKH. ANAK MANDIRI BANTEN

DARAJAT, UTAMI (2016) KONTRIBUSI ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN PREWRITING (MENULIS PERMULAAN) DAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNAGRAHITA USIA 9-12 TAHUN DI SKH. ANAK MANDIRI BANTEN. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

Text
KONTRIBUSI ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN PREWRITING.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini mengenai kontribusi orang tua dalam meningkatkan prewriting (menulis permulaan) dan perkembangan motorik halus anak tunagrahita usia 9-12 tahun di Skh. Anak Mandiri Banten. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Untuk mengetahui kontribusi orang tua dalam meningkatkan Prewriting (menulis permulaan) anak berkebutuhan khusus usia 5-6 tahun di Skh. Anak Mandiri Banten, 2) Untuk mengetahui kontribusi orang tua dalam meningkatkan perkembangan motorik halus anak berkebutuhan khusus usia 5-6 tahun di Skh. Anak Mandiri Banten, 3) Untuk mengetahui kesulitan orang tua dalam meningkatkan Prewriting dan motorik halus anak berkebutuhan khusus. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif, adapun teknik dan pedoman pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data penelitian ini adalah 1 orang pendidik/guru di Skh. Anak Mandiri Banten dan 3 orang tua dari peserta didik. Berdasarkan hasil penelitian ini didapat beberapa kesimpulan antara lain: 1) proses pembelajaran prewriting (menulis permulaan) yang diberikan oleh guru kepada orang tua, disampaikan dengan baik kepada peserta didik saat sedang belajar di dalam rumah dan kegiatan nya berhasil walaupun belum maksimal. Dalam hal ini orang tua mempunyai kontribusi yang cukup banyak saat berada di rumah, 2) perkembangan motorik halus anak tunagrahita rata-rata lambat tidak sama dengan anak normal lainnya, tetapi guru dan orang tua bekerja sama untuk meningkatkan kembali keterampilan-keterampilan motorik halus anak dan dengan demikian potensi-potensi yang anak miliki dapat terlihat, 3) kesulitan-kesulitan yang dihadapi atau dialami oleh guru dan orang tua tidak jauh berbeda, yakni dengan beberapa contoh seperti memancing perhatian peserta didik saat belajar supaya bisa tenang dan fokus terhadap tugas-tugas, mengulang-ulang pelajaran yang sebelumnya pernah diajarkan karna faktor lupa, merasa lelah juga beberapa ada yang sulit menerima kenyataan dan alasan-alasan lainnya. Kata Kunci : kontribusi, menulis permulaan, motorik halus

Item Type:

Thesis (S1)

Contributors: