Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

TINJAUAN HUKUM PIDANA TERHADAP TEMBAKAU SUPER CAP GORILLA SEBAGAI NARKOTIKA

YUNIARNI, TRI (2016) TINJAUAN HUKUM PIDANA TERHADAP TEMBAKAU SUPER CAP GORILLA SEBAGAI NARKOTIKA. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text
TINJAUAN HUKUM PIDANA TERHADAP TEMBAKAU SUPER CAP GORILLA SEBAGAI NARKOTIKA.PDF - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (9MB)

Abstract

The phenomenon of the emergence of the Tobacco Stamp this Gorilla carrying problems amongst the people because of the Tobacco Stamp this is Super Gorilla new substances which have effects like narcotics and yet have an umbrella law either from Kemenkes or from the Act, for the proposed new narcotic substances submitted by the BNN it still requires quite a long process to be included in the Appendix of narcotics act. for now the police have not been able to conduct the investigation and investigation against users or Super Cap Tobacco dealer this Gorilla, but tobacco has harmful effects that can threaten health for students and students as the nation's younger generation who became the main target of its release, so there is the issue of whether Tobacco Super Cap Gorilla can be said as a narcotic? and how the criminal liability against Tobacco dealers and users a Super Cap Gorilla?. To answer these problems, this research method using mka Normative i.e. a process to find a rule of law, the principles of law, as well as legal doctrines in order to answer the legal issues at hand, the normative legal research was chosen because to produce a theory of argumentation, or new concepts as preskripsi in resolving the problems facing the emergence of Tobacco which is about Super Stamp Gorilla as narcotics. The results showed that that the gorilla is super cap tobacco tobacco contain synthetic cannabinoids substances i.e. substances AB-CHIMINACA (C2OH28N4O2) substances which have effects similar to marijuana in the narcotic Group 1, but hasn't been able to input into the attachment of narcotics legislation, because of the substances contained in tobacco stamp super gorilla is the substance of New Psychoactive Substances (NPS) where the substance is not yet regulated its use in the Narcotics Act Criminal Liability, and for users of users of tobacco dealers and stamp this gorilla is equal to narcotics traffickers and user goals. First types of marijuana plants when tobacco is already into the attachment of narcotics legislation, but tobacco super cap gorilla has yet to enter into the attachment of narcotics legislation, then the user and the Publisher may incur criminal sanctions listed in Undang-Undang No. 36 of 2009 about health Article 199 paragraph (1) and (2) regarding the safeguarding of material containing addictive substances in the form of tobacco products, government regulation of the Republic of Indonesia Number 109 in 2012 about the safeguarding of Material Containing addictive substances in the form of tobacco products for health Article 60 paragraph (3) in order to narrow down and pressing the tobacco cycle super cap this gorilla because it can jeopardize health and sleeve can be given a referral to undergo rehabilitation in Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) in East Jakarta.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorYulia, Rena198009192009122001
Thesis advisorRidwan, Ridwan197204032006041002
Additional Information: Fenomena kemunculan Tembakau Cap Gorilla ini membawa permasalahan ditengah-tengah masyarakat karena Tembakau Super Cap Gorilla ini merupakan zat baru yang mempunyai efek seperti narkotika dan belum memiliki payung hukum baik itu dari Kemenkes maupun dari Undang-undang, karena usulan zat narkotika baru yang diajukan oleh BNN ini masih memerlukan proses yang cukup lama untuk dimasukkan ke dalam lampiran UU Narkotika. untuk saat ini Polisi belum dapat melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap pemakai maupun pengedar Tembakau Super Cap Gorilla ini, padahal tembakau ini memiliki efek berbahaya yang dapat mengancam kesehatan bagi para pelajar dan mahasiswa sebagai generasi muda bangsa yang menjadi sasaran utama peredarannya, sehingga timbullah permasalahan tentang, apakah Tembakau Super Cap Gorilla dapat dikatakan sebagai narkotika? dan bagaimana pertanggungjawaban pidana terhadap pemakai dan pengedar Tembakau Super Cap Gorilla?. Untuk menjawab permasalahan tersebut, mka penelitian ini menggunakan metode Normatif yaitu suatu proses untuk menemukan suatu aturan hukum, prinsip�prinsip hukum, maupun doktrin-doktrin hukum guna menjawab isu hukum yang dihadapi, penelitian hukum normatif dipilih karena untuk menghasilkan argumentasi, teori atau konsep baru sebagai preskripsi dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi yaitu tentang kemunculan Tembakau Super Cap Gorilla sebagai narkotika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa tembakau super cap gorilla merupakan tembakau yang memiliki kandungan zat synthetic cannabinoids yaitu zat AB-CHIMINACA (C2OH28N4O2) yaitu zat yang memiliki efek serupa dengan ganja pada narkotika golongan 1, namun belum dapat di masukan kedalam lampiran undang-undang narkotika, karena zat yang terdapat dalam tembakau super cap gorilla merupakan zat New Psychoactive Substances (NPS) dimana zat tersebut belum diatur penggunaannya dalam undang-undang Narkotika, dan Pertanggungjawaban pidana bagi pemakai dan pengedar tembakau cap gorilla ini adalah sama dengan pemakai dan pengedar narkotika Gol. 1 jenis tanaman ganja apabila tembakau ini sudah masuk kedalam lampiran undang-undang narkotika, namun selama tembakau super cap gorilla belum masuk kedalam lampiran undang-undang narkotika, maka pemakai dan pengedarnya dapat dikenakan sanksi pidana yang tercantum dalam Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 199 ayat (1) dan (2) tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2012 Tentang Pengamanan Bahan Yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan Pasal 60 Ayat (3) guna mempersempit dan menekan peredaran tembakau super cap gorilla ini karena dapat membahayakan kesehatan dan bagi pemakainya dapat diberikan rujukan untuk menjalani rehabilitasi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta Timur.
Uncontrolled Keywords: Narkotika, Tembakau, Pidana Narcotics, Tobacco, Criminal.
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: 01-Fakultas Hukum
01-Fakultas Hukum > 74201-Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 30 Mar 2022 12:11
Last Modified: 30 Mar 2022 12:11
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/11099

Actions (login required)

View Item View Item