KHAERANI, ANI (2016) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) DAN KREATIVITAS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KONSEP ORGAN PENCERNAAN MANUSIA KELAS V SDN MAUK III KABUPATEN TANGERANG. Master thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
![[img]](https://eprints.untirta.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM).pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (7MB) |
Abstract
The problems that exist in the State Primary School Students Mauk III is less involved in the process of learning science and teacher centered, so that students do not understand the concept being taught in the science learning process and teachers always use the lecture method. From the above discussion, the teacher should be only as a facilitator and motivator who directs students to skilled and active the learning process so that the goals is achieved with optimal learning science. Thus the learning model of Problem Based Learning (PBL) and this creativity is an alternative solution in improving student learning outcomes in science teaching and an accordance with the objectives of this study. Of these problems, the authors formulated in the form of research questions are as follows if using learning model of Problem Based Learning (PBL) and the creativity of students learning outcomes in the concept of human sensory organs increased and according to the learning objectives that students are able to understand the concept of sensory organs and their functions? To answer the above questions, the researchers conducted qualitative research in the form of the type of action research using the model of Kemmis and Taggart, the technique of collecting data through observation and testing as well as field notes, and using three cycles as a first cycle and second cycle.The results showed, that improved student learning outcomes in the concept of human science digestion mouth organs in science teaching from the first cycle, 66,47; cycle II 79,88; or an a increase of the percentage of the cycle I to cycle II ( 13,14%), and the average value of the creativity of students in the learning process by using a learning model of Problem Based Learning (PBL) and creativity at this stage of the cycle I to cycle II (27,04%).It can be concluded that the use of problem based learning model (PBL) and creativity can enhance students creativity and students learning outcomes
| Item Type: | Thesis (Master) | |||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
|||||||||
| Additional Information: | Permasalahan yang ada di Sekolah Dasar Negeri Mauk III adalah siswa kurang terlibat dalam proses pembelajaran IPA dan berpusat pada guru, sehingga siswa tidak memahami konsep yang diajarkan pada proses pembelajaran IPA dan guru selalu menggunakan metode ceramah. Dari uraian di atas, seharusnya guru hanya sebagai fasilitator dan motivator yang mengarahkan siswa untuk dapat terampil dan aktif dalam proses pembelajaran sehingga tujuan pembelajran IPA tercapai dengan optimal. Dengan demikian model Pembelajaran Berbasis Masalah ( PBM ) dan kreativitas ini adalah solusi alternative dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA dan sesuai dengan tujuan dari penelitian ini. Dari permasalahan tersebut, penulis rumuskan dalam bentuk pertanyaan penelitian adalah sebagai berikut apakah dengan menggunakan model Pembelajaran Berbasis Masalah ( PBM ) dan kreativitas hasil belajar siswa pada konsep organ pencernaan manusia sub konsep mulut meningkat serta sesuai dengan tujuan pembelajaran yakni siswa memahami konsep organ pencernaan manusia sub konsep mulut dan fungsinya? Untuk menjawab pertanyaan di atas, maka peneliti melaksanakan penelitian dengan jenis kualitatif dalam bentuk penelitian tindakan kelas menggunakan model Kemmis dan Taggart, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan tes serta catatan di lapangan, serta menggunakan dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa peningkatan hasil belajar siswa dalam konsep organ pencernaan manusia konsep mulut pada pembelajaran IPA dari siklus I, 66,47; siklus II, 79,88; atau mengalami peningkatan prosentase siklus I ke siklus II ( 13,14% ), dan nilai rata-rata kreativitas siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model Pembelajaran Berbasis Masalah ( PBM ) dan kreativitas pada tahap siklus I ke siklus II ( 27,14% ).Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model Pembelajaran Berbasis Masalah ( PBM ) dan kreativitas dapat meningkatkan hasil belajar siswa | |||||||||
| Uncontrolled Keywords: | Learning Results, Creativity, Problem Based Learning (PBL) Hasil Belajar, Kreativitas, Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) | |||||||||
| Subjects: | L Education > L Education (General) T Technology > T Technology (General) |
|||||||||
| Divisions: | 08-Pascasarjana 08-Pascasarjana > Magister Teknologi Pembelajaran |
|||||||||
| Depositing User: | Perpustakaan Pusat | |||||||||
| Date Deposited: | 30 Mar 2022 10:42 | |||||||||
| Last Modified: | 30 Mar 2022 10:42 | |||||||||
| URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/11086 |
Actions (login required)
 |
View Item |