Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

ANALISIS PELAKSANAAN EKSEKUSI FIDUSIA OLEH LEMBAGA PEMBIAYAAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 42 TAHUN 1999 (STUDI KASUS DI PT. WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA TBK. CABANG CIKUPA)

TARIGAN, MAHYADI (2014) ANALISIS PELAKSANAAN EKSEKUSI FIDUSIA OLEH LEMBAGA PEMBIAYAAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 42 TAHUN 1999 (STUDI KASUS DI PT. WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA TBK. CABANG CIKUPA). Master thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img] Text
ANALISIS PELAKSANAAN EKSEKUSI FIDUSIA OLEH LEMBAGA PEMBIAYAAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 42 TAHU.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Execution of fiduciary assurance in practice still raises legal issues. Therefore fiduciary Institute as one of the top security institution material moving goods, enacting Law No. 42 of the Year 1999 concerning Guarantee fiduciary, providing security to businesses in giving credit , either to financial institutions or bank (Financng Agency). In Financing Institutions Fiduciary given usually is financing objek itself. By the time the debtor defaults then the fiduciary guarantee to be executed by the Financing Agency. Execution of fiduciary security is an important issue, along with the development of credit. Execution of object fiduciary guarantees provided for in Article 29 to Article 34 of Law No. 42 of the Year 1999 concerning of Fiduciary, in such terms are defined when a debtor defaults, the execution of fiduciary security object can be done in two ways, namely through parate execution and out of legal sales, but in practice, specifically in the PT. Wahana Ottomitra Multiartha Tbk., This provision difficult to implement as it should be, because the primary purpose of the Act No. 42 of the Year 1999 concerning Guarantee Fiduciary is to obtain legal certainty execution of fiduciary security, so that the execution can be conducted easily, effectively and efficiently. Based on thing need to be studied further concerns about the execution of Fiduciary and factor that into the barriers and how PT. Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. act the execution of fiducia security object barriers is from the debtor itself, a creditor or the shortcomings of the Act governing such. Methods of research in writing this thesis using normative methods with the type of descriptive research is to provide an overview, studying, and analyzing legislation the relationship between the practice of execution of fiduciary security objects at PT. Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. This method provides a sytematic overview, factual and accurate about the facts as well as objects of research.

Item Type: Thesis (Master)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorTahir, Palmawati195902031986012002
Thesis advisorRohani, Aceng AsnawiUNSPECIFIED
Additional Information: Pelaksanaan eksekusi jaminan fidusia dalam prakteknya masih menimbulkan permasalahan hukum. Oleh karena itu Lembaga fidusia sebagai salah satu lembaga jaminan kebendaan atas barang bergerak, memberlakukan UndangUndang Nomor 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia, memberikan pengamanan terhadap pelaku usaha dalam memberikan kredit, baik itu terhadap Lembaga Keuangan bank maupun non bank (Lembaga Pembiayaan). Di Lembaga Pembiayaan Jaminan Fidusia yang diberikan biasanya adalah objek pembiayaan itu sendiri. Pada saat debitur wanprestasi maka jaminan fidusia tersebut akan dieksekusi oleh Lembaga Pembiayaan. Eksekusi objek jaminan fidusia merupakan masalah yang penting, seiring dengan semakin berkembangnya pemberian kredit. Eksekusi jaminan objek jaminan fidusia diatur dalam Pasal 29 sampai dengan Pasal 34 Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia, dalam ketentuan tersebut diatur apabila seorang debitur melakukan wanprestasi, eksekusi terhadap objek jaminan fidusia dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu melalui parate eksekusi dan penjualan di bawah tangan, akan tetapi dalam prakteknya, khusus di PT. Wahana Ottomitra Multiartha Tbk., ketentuan ini sulit untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya karena tujuan utama dari Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia adalah untuk memperoleh kepastian hukum eksekusi jaminan fidusia, sehingga proses eksekusinya dapat berlangsung dengan mudah, efektif dan efisien. Berdasarkan hal-hal tersebut perlu di kaji lebih lanjut permasalahan tentang pelaksanaan eksekusi Jaminan Fidusia dan faktor yang menjadi hambatan-hambatan serta bagaimanakah PT. Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. melakukan eksekusi objek jaminan fidusia baik itu hambatan dari debitur sendiri, kreditur ataupun kekurangan-kekurangan dari Undang-Undang yang mengatur tersebut. Metode penelitian dalam penulisan Tesis ini menggunakan metode yuridis normatif dengan tipe penelitian deskriptif analitis yaitu dengan memberikan gambaran, menelaah dan menganalisis peraturan perundang-undangan hubungan antara praktek pelaksanaan eksekusi objek jaminan fidusia pada PT. Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. Metode ini memberikan gambaran yang sistematis, faktual dan akurat tentang fakta-fakta serta objek penelitian.
Uncontrolled Keywords: Execution, Fiduciary Assurance Eksekusi, Jaminan Fidusia
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: 08-Pascasarjana
08-Pascasarjana > 74101-Magister Ilmu Hukum
Depositing User: Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 29 Mar 2022 11:40
Last Modified: 29 Mar 2022 11:40
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/10928

Actions (login required)

View Item View Item