Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

TINDAKAN KOMUNIKASI DEBTCOLLECTOR DALAM MENANGANI DEBITUR BERMASALAH (Studi di Kantor Bussan Auto Finance (BAF) Cabang Serang)

ARDIANSYAH, YANUAR (2016) TINDAKAN KOMUNIKASI DEBTCOLLECTOR DALAM MENANGANI DEBITUR BERMASALAH (Studi di Kantor Bussan Auto Finance (BAF) Cabang Serang). S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img] Text
TINDAKAN KOMUNIKASI DEBTCOLLECTOR DALAM MENANGANI DEBITUR BERMASALAH.PDF - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Financing vehicle loans already become commonplace in society. In the process, not the least of deviation by consumers as debtors who do "bad loans". As the company's financing, BAF branch of Serang lowered debtcollector as ARO1, 2 and 3 for handling troubled debtors appropriate level problem. This study aims to find out the problems faced by BAF Branch debtcollector Serang and communication accomplishments in dealing with troubled debtors. The survey results revealed that the problems most frequently experienced by debtcollector BAF branch of Serang in dealing with troubled debtors are at least five (5): 1) The decline in the ability of the consumer economy, 2) Healthcare consumers are disturbed, 3) family problem, 4) Address and contact the phone is off or wrong, and 5) Item no collateral. While the communications made by debtcollector at branch office Serang do vary according to the overall level refers to the SOP companies that prioritize consumer awareness of the techniques of persuasion.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorWinangsih, Rahmi196810192005012001
Thesis advisorYusanto, Yoki197905032006041016
Additional Information: Pembiayaan kredit kendaraan bermotor sudah menjadi hal yang wajar di masyarakat. Dalam prosesnya, tidak sedikit terjadi penyimpangan oleh konsumen selaku debitur yang melakukan “kredit macet”. Sebagai perusahaan pembiyaan, BAF Cabang Serang menurunkan debtcollector yaitu ARO 1, ARO 2 dan ARO3 untuk menangani debitur bermasalah sesuai level permasalahannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi debtcollector BAF Cabang Serang dan komunikasi yang dilakukannya dalam menangani debitur bermasalah. Dari hasil penelitian diketahui bahwa permasalahan yang paling sering dialami oleh debtcollector BAF cabang Serang dalam menangani debitur bermasalah setidaknya ada 5 (lima) yaitu 1) Menurunnya kemampuan ekonomi konsumen, 2) Kesehatan konsumen yang terganggu, 3) Masalah keluarga, 4) Alamat dan kontak telepon tidak aktif atau salah, dan 5) Barang jaminan tidak ada. Sementara komunikasi yang dilakukan oleh debtcollector Cabang Serang dilakukan berbeda-beda sesuai levelnya yang secara keseluruhan mengacu pada SOP perusahaan yaitu mengutamakan kesadaran konsumen dengan teknik persuasi.
Uncontrolled Keywords: Tindakan Komunikasi, Debtcollector dan Teori Kontruksi Realitas Sosial Action Communications, Debtcollector and Reality Social Construction Theory
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Communication > Communication (General)
Divisions: 06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 70201-Program Studi Ilmu Komunikasi
Depositing User: Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 24 Mar 2022 15:25
Last Modified: 24 Mar 2022 15:25
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/10681

Actions (login required)

View Item View Item