UTAMI, ANNISA NUR (2016) SENGKETA HAK WARIS ANAK BEDA AGAMA MENURUT KOMPILASI HUKUM ISLAM (STUDI PUTUSAN NOMOR 1578/Pdt.G/2010/PA.Jakarta Timur). S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Text SENGKETA HAK WARIS ANAK BEDA AGAMA MENURUT KOMPILASI HUKUM ISLAM (STUDI PUTUSAN NOMOR 1578PDT.G20.PDF - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB)

Abstract

Perkembangan penerapan hukum di Indonesia mengenai kewarisan beda agama sebagai pengalang mendapatkan hak warisan di abaikan oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Jakarta Timur, yurisprudensi Makamah Agung (MA) memberikan hak waris kepada ahli waris yang non muslim melalui mekanisme wasiat wajibah, sedangkan dalam kasus gugatan No. 1578/Pdt.G/2010/PA.Jakarta Timur yang dimana Pengadilan Agama Jakarta Timur menolak gugatan yang diajukan pemohon. Pemohon adalah anak kandung almarhumah dan almarhum (suami ke 2) yang beragam Islam. Gugatan Ahli Waris almarhumah guna mengurus harta benda almarhumah dari suami ke 2, dan almarhum (suami ke 3) yang tidak ada hubungan dengan harta almarhumah dari pernikahan dengan almarhum (suami ke 1) yang belum di berikan almarhumah ketika terjadi perceraian, dan dikuasai almarhum dan anak almarhum (suami ke 1) yang sekarang ada pada Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III. Penggugat berdasarkan surat gugatannya yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Jakarta Timur, Putusan mana telah mempunyai kekuatan hukum tetap, sehingga perkara nomor : 1578/Pdt. G/2010/PA.Jakarta Timur tanggal 4 Agustus 2010. Bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan dalil eksepsi absolute para tergugat. Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini menggunakan metode yuridis normatif, penelitian yang dilakukan penulis akan mencari data yang diperoleh dari bahan-bahan pustaka. Pendekatan penelitian yang akan digunakan adalah pendekatan undang-undang dan kasus, yaitu memberikan gambaran dan fakta mengenai objek yang diteliti. Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam penelitian ini adalah melalui studi kepustakaan. Analisis data yang dipergunakan adalah pendekatan kualitatif terhadap data primer dan data sekunder. Putusan Hakim Nomor 1578/Pdt.G/2010/PA.Jakarta Timur tentang sengketa hak waris anak beda agama tidak sesuai dengan Kompilasi Hukum Islam karena menurut Pasal 171 huruf c Kompilasi Hukum Islam (KHI) menyatakan ahli waris adalah orang yang pada saat meninggal dunia mempunyai hubungan darah atau hubungan perkawinan dengan pewaris, beragama Islam dan tidak terhalang oleh hukum untuk menjadi ahli waris.” Akibat hukum dari penolakan Permohonan oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Jakarta Timur mengenai sengketa hak waris anak beda agama ialah menjadikan tergugat I, tergugat II serta tergugat III yang beragama khatolik menjadi ahli waris almarhumah.

Actions (login required)

View Item