Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

SELEKSI MOLEKULER DAN AGRONOMIS TANAMAN PADI GENERASI BC1F3 BC2F2 BC3F1 PERSILANGAN CODE X qDTH8 UNTUK SIFAT UMUR BERBUNGA

KHOIRUNNISA, SYIFA (2015) SELEKSI MOLEKULER DAN AGRONOMIS TANAMAN PADI GENERASI BC1F3 BC2F2 BC3F1 PERSILANGAN CODE X qDTH8 UNTUK SIFAT UMUR BERBUNGA. S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img] Text
SELEKSI MOLEKULER DAN AGRONOMIS TANAMAN PADI GENERASI BC1F3 BC2F2 BC3F1 PERSILANGAN CODE X QDTH8 .PDF - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

This study used the method of SSR markers (Simple Squence Repeats ) analysis and agronomic analysis to the generations of BC1F3, BC2F2 and BC3F1. A total of 416 lines of BC1F3, BC2F2 and BC3F1 generations were selected using microsatellite primer RM 20582 ( Xa7 ), RM 5556 ( qDTH8 ) and RM 6838 ( qDTH8 ). The results of molecular analysis showed 12 lines of plants selected by ABB DNA banding pattern in BC1F3 generation, 19 lines of 200 lines selected from BC2F2 generation with ABB pattern and 40 lines of 200 lines were selected in BC3F1 generation with AHH DNA banding pattern. From the observation of agronomic character of days to heading (DTH), known that BC1F3, BC2F2 and BC3F1 was 8 days earlier compared to Code as donor parent.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorSusiyanti, Susiyanti1971031120050122002
Thesis advisorAmin, Moh. Ana Syabana198206072006041003
Additional Information: Peningkatan jumlah kebutuhan beras semakin meningkat setiap tahunnya, sehingga perlu adanya peningkatan jumlah produksi padi. Salah satu cara meningkatkan jumlah produksi padi yaitu dengan merakit galur-galur yang berpotensi tinggi. Code termasuk varietas unggul yang bisa dikembangkan karena memilki gen ketahanan bakteri hawar daun, tetapi varietas Code masih memiliki kekurangan yaitu umur berbunga yang masih panjang. Oleh sebab itu perlu dilakukannya perbaikan varietas Code dengan menyilangkan Code x qDTH8 dengan harapan menghasilkan individu baru yang memiliki ketahanan bakteri hawar daun dan memilki umur berbunga yang singkat. Tujuan penelitian ini adalah menyeleksi dan membandingkan galur-galur hasil persilangan Code dan IR64-NILs-qDTH8 generasi BC1F3, BC2F2, dan BC3F1 yang mengandung gen Xa7 dan qDTH8, dilakukan menggunakan analisis PCR berbasis marka mikrosatelit dan mengukur karakter agronominya... Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, yang meliputi pengumpulan data, menganalisis data, menginterpretasi data, dan diakhiri dengan sebuah kesimpulan. Penelitian ini diawali dengan persemaian tanaman sampai penanaman yang selanjutnya pada umur 3 minggu dilakukan pemanenan daun untuk isolasi DNA lalu proses PCR dan divisualisasi di Chemidoc. Setelah padi mencapai umur dua bulan dilakukan pengamatan agronomi hingga setelah panen. Total individu 416 yang diseleksi menggunakan marka mikrosatelit dapat dilaporakan sbb : 1) untuk generasi BC1F3 terpilih 12 galur dari 16 galur, 2) generasi BC2F2 tanaman terpilih sebanyak 19 galur dari 200 galur dengan pola ABB, 3) sedangkan untuk generasi BC3F1 tanaman terpilih sebanyak 40 galur dari 200 galur dengan pola pita DNA AHH. Pengamatan secara agronomi untuk rata-rata umur berbunga galur tanaman hasil persilangan terjadi pemendekan umur sebanyak 15 hari dibandingkan dengan tetua Code.
Uncontrolled Keywords: Days to heading, qDTH8, molekuler markers
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: 04-Fakultas Pertanian
04-Fakultas Pertanian > 54211-Program Studi Agroekoteknologi
Depositing User: Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 23 Mar 2022 16:15
Last Modified: 23 Mar 2022 16:15
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/10557

Actions (login required)

View Item View Item