Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

RESPONS PERTUMBUHAN DAN HASIL BENIH TANAMAN KENTANG (Solanum tuberosum L.) GENERASI NOL (G0) TERHADAP VARIASI JARAK TANAM PADA DUA VARIETAS

ANGGRAENI, SARJI (2016) RESPONS PERTUMBUHAN DAN HASIL BENIH TANAMAN KENTANG (Solanum tuberosum L.) GENERASI NOL (G0) TERHADAP VARIASI JARAK TANAM PADA DUA VARIETAS. S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img] Text
RESPONS PERTUMBUHAN DAN HASIL BENIH TANAMAN KENTANG (SOLANUM TUBEROSUM L.) GENERASI NOL (G0) TER.PDF - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

The research was aimed to determine the response of plant growth and tuber yield of potato (Solanum tuberosum L.) zero generation (G0) to the plant spacing various of two varieties. The research was conducted at the Experimental Garden Margahayu Lembang, Vegetable Research Institute with the altitude of ±1.250 m above sea level from Mei until September 2015 use Randomized Completely Block Design with two factors. The first factor was variety with two levels namely: Variety of Granola and Variety of Andina. The second factor was plant spacing with three levels namely: 5 cm x 5 cm, 6 cm x 6 cm dan 7 cm x 7 cm. Parameters measured were plant hight, canopy width, stolon total each sample, tuber total each sample, tuber weight each sample and tuber weight each plot. The result showed that the Granola varieties gave the best effect to the parameters of plant hight (33,19 cm), canopy width (28,03 cm), stolon total each sample (6,55 pieces), tuber total each sample (3,45 pieces), tuber weight each sample (13,37 g) and tuber weight each plot (532,33 g). Plant spacing showed non significant on parameters plant height and canopy width, but significant on the plant spacing 5 cm x 5 cm to the parameters stolon total each sample until 7,86 pieces, tuber total each sample until 3,72 pieces, tuber weight each plot until 540,00 g and plant spacing of 7 cm x 7 cm to parameter tuber weight each sample until 16,42 g. There was no interaction between plant spacing and two varieties to all parameters observed.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorKartina, Kartina196707042002122001
Thesis advisorRohmawati, Imas198105122006042004
Additional Information: Kentang merupakan salah satu komoditas yang memiliki peluang untuk dikembangkan di Indonesia. Kebutuhan kentang semakin meningkat baik dalam bentuk segar maupun olahan untuk pasar domestik atau ekspor memberikan peluang bagi peningkatan produksi kentang di Indonesia. Selain itu, kebutuhan kentang tidak hanya digunakan sebagai bahan pangan tetapi juga digunakan sebagai bahan industri (pati dan alkohol). Nilai gizi yang terkandung dalam kentang cukup tinggi. Terbatasnya jumlah penangkar benih kentang mengakibatkan kebutuhan benih kentang belum dapat tercukupi. Penyediaan benih kentang yang bermutu merupakan salah satu kendala yang dihadapi dalam usaha pengembangan dan peningkatan produksi kentang di Indonesia. Salah satu alternatif yang dikembangkan adalah perbanyakan benih kentang dengan menggunakan bahan tanam stek. Penggunaan varietas dan jarak tanam dapat digunakan untuk meningkatkan produksi umbi mini kentang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respons pertumbuhan dan hasil benih tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) generasi nol (G0) terhadap variasi jarak tanam pada dua varietas. Hipotesis dalam penelitian ini adalah perlakuan jarak tanam 6 cm x 6 cm memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil benih kentang, varietas Granola memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil benih kentang, serta terdapat interaksi antara jarak tanam dan varietas kentang. Penelitian di laksanakan di screenhouse Kebun Percobaan Margahayu Balai Penelitian Tanaman Sayuran Lembang Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat yang berada pada ketinggian 1250 mdpl. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan 2 faktor yaitu jarak tanam sebanyak 3 taraf yaitu J1 (jarak tanam 5 cm x 5 cm), J2 (jarak tanam 6 cm x 6 cm) dan J3 (jarak tanam 7 cm x 7 cm). Varieats sebanyak 2 taraf yaitu V1 (varietas Granola) dan V2 (varietas Andina) dengan 6 kombinasi taraf konsentrasi. Dari hasil penelitian bahwa perlakuan jarak tanam J1 (jarak tanam 5 cm x 5 cm) memberikan pengaruh yang nyata lebih tinggi terhadap jumlah stolon (7,86 buah), jumlah umbi per sampel (3,72 buah) dan berat umbi per petak (540,00 g) dibandingkan dengan perlakuan jarak tanam lainnya. Jarak tanam J3 (jarak tanam 7 cm x 7 cm) juga nyata lebih tinggi terhadap hasil produksi yaitu berat umbi per sampel (16,42 g). Perlakuan varieatas Granola memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman yaitu tinggi tanaman (33,19 cm) dan lebar kanopi (28,03 cm), serta memberikan pengaruh nyata terhadap hasil produksi benih kentang yaitu jumlah stolon per sampel (6,55 buah), jumlah umbi per sampel (3,45 buah), berat umbi per sampel (13,37 g) dan berat umbi per petak (532,33 g) pada setiap minggu tanam. Tidak terdapat interaksi antara perlakuan jarak tanam dan varietas terhadap seluruh parameter pengamatan.
Uncontrolled Keywords: kentang, jarak tanam, varietas potato, plant spacing, varieties.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: 04-Fakultas Pertanian
04-Fakultas Pertanian > 54211-Program Studi Agroekoteknologi
Depositing User: Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 23 Mar 2022 14:46
Last Modified: 23 Mar 2022 14:46
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/10525

Actions (login required)

View Item View Item