Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

RANCANG BANGUN LOW POWER ELECTROSURGERY ( PISAU BEDAH LISTRIK ) PADA FREQUENCY 10KHz

SUWANDI, WINDRA BAGUS (2015) RANCANG BANGUN LOW POWER ELECTROSURGERY ( PISAU BEDAH LISTRIK ) PADA FREQUENCY 10KHz. S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img] Text
RANCANG BANGUN LOW POWER.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Electrosurgery is a medical surgical tool that utilizes high frequency of electrical current is used to cut, coagulate, and drain network. Electrosurgical is a medical device that is always used during a surgical procedure. The use of these tools is expected during the operation, the patient does not experience a loss of blood due selaian tool can be used to perform the surgery can also be used to shut down the network after having surgery. The problems that arise include the disruption of burns that occur in patients with a passive electrode in place and burns on other body parts. These injuries occur when the flow is concentrated on other parts and not the passive electrode. Sparks of electrosurgery can also be a source of fire or called intraoperative. In this study, the proposed design of low power electrosurgery (scalpel electricity) at 10KHz frequency used in the testing of meat. This device consists of a power supply circuit, a voltage regulator, and a frequency counter. So expect to minimize the occurrence of spark overs and the occurrence of burns. Electrosurgery was tested against buffalo meat, mutton and beef. In this study successfully designed Low Power Electrosurgery (Surgical Knife Electric) at 10KHz frequency. Produce power equal to 26.0096W and a frequency of 11.16 kHz. In the beef by applying a voltage of 28.7V takes 51 seconds, using a voltage of 28.1V takes 53 seconds, using a voltage of 27.8V takes 57 seconds. In the goat meat by using a voltage of 28.7V takes 30 seconds, using a voltage of 28.1V takes 41 seconds, using a voltage of 27.8V takes 49 seconds. On buffalo meat by using a voltage of 28.7V takes 52 seconds, using a voltage of 28.1V takes 56 seconds, using a voltage of 27.8V takes 59 seconds. When compared with the results of the study design tool is an electric scalpel low power and low frequency, so as to minimize the occurrence of spark over.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorAlfanz, Rocky198103282010121001
Thesis advisorFirmansyah, Teguh198710212012121001
Additional Information: Electrosurgery adalah suatu alat bedah medis yang memanfaatkan frekwensi tinggi dari arus listrik yang digunakan untuk memotong, mengental, dan mengeringkan jaringan. Electrosurgical adalah alat medis yang selalu digunakan selama proses operasi. Penggunaan alat ini diharapkan selama proses operasi, pasien tidak mengalami kehilangan banyak darah karena alat ini selaian dapat digunakan untuk melakukan pembedahan juga dapat digunakan untuk menutup jaringan setelah mengalami pembedahan. Permasalahan yang muncul diantaranya adanya gangguan luka bakar yang terjadi pada pasien ditempat elektroda pasif dan luka bakar pada bagian tubuh lainnya. Luka ini terjadi jika arus hanya terpusat pada bagian lain dan tidak pada elektroda pasif. Percikan api dari electrosurgery juga dapat menjadi sumber kebakaran atau biasa disebut intraoperasi. Pada penelitian ini diusulkan rancang bangun low power electrosurgery (pisau bedah listrik) pada frequency 10KHz yang digunakan dalam pengujian daging. Alat ini terdiri dari rangkaian power supply, regulator tegangan, dan pencacah frequency. Sehingga diharapkan meminimalisir terjadinya spark over dan terjadinya luka bakar. Electrosurgery ini diuji coba terhadap daging kerbau , daging kambing, dan daging sapi. Pada penelitian ini berhasil dirancang Low Power Electrosurgery ( Pisau Bedah Listrik ) Pada Frequency 10KHz. Menghasilkan daya sebesar 26,0096W dan frequency sebesar 11,16KHz. Pada daging sapi dengan menggunakan tegangan 28,7V membutuhkan waktu 51 detik , dengan menggunakan tegangan 28,1V membutuhkan waktu 53 detik, dengan menggunakan tegangan 27,8V membutuhkan waktu 57 detik. Pada daging kambing dengan menggunakan tegangan 28,7V membutuhkan waktu 30 detik, dengan menggunakan tegangan 28,1V membutuhkan waktu 41 detik, dengan menggunakan tegangan 27,8V membutuhkan waktu 49 detik. Pada daging kerbau dengan menggunakan tegangan 28,7V membutuhkan waktu 52 detik, dengan menggunakan tegangan 28,1V membutuhkan waktu 56 detik, dengan menggunakan tegangan 27,8V membutuhkan waktu 59 detik. Jika dibandingkan dengan hasil penelitian rancang bangun alat pisau bedah listrik ini daya rendah dan frequency rendah, sehingga dapat meminimalisir terjadinya spark over.
Uncontrolled Keywords: Electrosurgery, Low Power, Low Frequency, Daging Sapi, Daging Kerbau, Daging Kambing Electrosurgery, Low Power, Low Frequency, Beef, Buffalo Meat, Meat Goats
Subjects: T Technology > T Technology (General)
T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Divisions: 03-Fakultas Teknik
03-Fakultas Teknik > 20201-Jurusan Teknik Elektro
Depositing User: Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 22 Mar 2022 14:16
Last Modified: 22 Mar 2022 14:16
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/10438

Actions (login required)

View Item View Item