Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

PERTUMBUHAN DAN SINTASAN LARVA IKAN GABUS (Channa striata) YANG DIBERI PAKAN BERBEDA

MAHARDIKA, SITI (2016) PERTUMBUHAN DAN SINTASAN LARVA IKAN GABUS (Channa striata) YANG DIBERI PAKAN BERBEDA. S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img] Text
PERTUMBUHAN DAN SINTASAN LARVA IKAN GABUS (CHANNA STRIATA) YANG DIBERI PAKAN BERBEDA.PDF - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Snakehead is a kind of fresh water fish that still taken from the nature, which is the yield of it fishing are unreliable. Therefore, the aquaculture technique is needed. Critical phase of snakehead aquaculture is choosing suitable feed for larvae. Based on this problem, information about first feed suitable for larvae is very important.The aim of the research is to know about growth and survival rate of snakehead larvae with different feed. The research was done in 21 days at the Center for Research and Development of Freshwater Aquaculture Bogor. Larvae with first weight 0.4±0.07 mg and length 4.56±0.53 mm were used. Fish were feed three times daily in ad satiation. Experimental design used was completely randomized design four treatment with three replications, namely A (egg yolk chicken), B (Moina sp,), C (Artemia sp.) and D (silk worm). Parameters measured were the absolute length growth, the growth of absolute weight, specific growth rate, survival rate and feed efficiency. Water quality parameters were temperature, pH, DO and conductivity. The result showed that the used of silk worm as first feed for larvae indicated the best performences. The growth of the absolute length of 13.34±1.30 mm, absolute weight of 54.52±2.93mg, specific growth rate 23.85±0.21%, survival rate 97.67±2.36% and feed efficiency 82.69±7.79%.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorMustahal, Mustahal195903011984031001
Thesis advisorIndaryanto, Forcep Rio198109282008121003
Additional Information: Channa striata merupakan ikan air tawar yang saat ini pemenuhan kebutuhan untuk masyarakat masih mengandalkan tangkapan dari alam. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan upaya budidaya. Fase kritis dalam budidaya ikan gabus adalah masa pemeliharaan larva yang membutuhkan pakan pertama (first feeding) yang tepat. Oleh karena itu, penelitian mengenai pakan pertama untuk larva ikan gabus sangat penting untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan sintasan optimal larva ikan gabus yang diberi pakan berbeda. Penelitian telah dilaksanakan di Laboratorium Basah Nutrisi dan Teknologi Pakan, Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar (BPPBAT) Bogor selama 21 hari pada bulan Juni sampai dengan Juli 2016. Ikan uji yang digunakan yaitu larva ikan gabus dengan bobot awal 0,4±0,07 mg/ekor dan panjang 4,56±0,53 mm/ekor dipelihara dalam bak plastik ukuran 40x25x17 cm (volume air 10 L). Pemberian pakan dilakukan secara sekenyangnya sebanyak tiga kali sehari. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali ulangan, yaitu perlakuan A (kuning telur), B (Moina sp.), C (Artemia sp.) dan D (cacing sutera). Parameter uji yang diamati yaitu pertambahan panjang mutlak (PPM), pertumbuhan bobot mutlak (PBM), laju pertumbuhan spesifik (LPS), sintasan dan efisiensi pakan (EP). Parameter kualitas air yaitu suhu, pH, DO dan konduktivitas. Hasil penelitian mengenai parameter uji menggunakan analisis ANOVA menunjukkan bahwa pertumbuhan panjang mutlak, pertambahan bobot mutlak dan laju pertumbuhan spesifik menunjukkan perbedaan nyata antar perlakuan (P<0,05). Sintasan perlakuan D (cacing sutera) tidak berbeda nyata dengan perlakuan C (Artemia sp.) (P>0,05), tetapi berbeda nyata dengan perlakuan A (kuning telur) dan B (Moina sp.) (P<0,05). Sedangkan efisiensi pakan perlakuan D (cacing sutera) berbeda nyata terhadap perlakuan pakan yang lainnya (P<0,05). Parameter pendukung seperti suhu, DO, pH dan konduktivitas masih berada pada kisaran normal. Suhu selama penelitian berkisar antara 28-30, DO berkisar antara 4,07 – 5,80 mg/L, pH berkisar antara 6-7, sedangkan konduktivitas berkisar antara 240-445 µs/cm. Dari semua parameter uji dan parameter kualitas air dapat disimpulkan bahwa penggunaan cacing sutera sebagai pakan awal (first feeding) untuk larva ikan gabus paling baik dibandingkan perlakuan lainnya. Pada penggunaan cacing sutera, pertambahan panjang mutlak (13,34±1.30 mm), pertumbuhan bobot mutlak (54,52±2.93 mg), laju pertumbuhan spesifik (23,85±0.21%), sintasan larva ikan gabus mencapai 97,67±2.36% dan efisiensi pakan (82,69±7.79%).
Uncontrolled Keywords: Feed, Growth, Larvae, Silk worm, Snakehead, Survival rate. Cacing sutera, Channa striata, Larva, Pakan, Pertumbuhan, Sintasan
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions: 04-Fakultas Pertanian
04-Fakultas Pertanian > 54244-Program Studi Ilmu Perikanan
Depositing User: Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 21 Mar 2022 12:27
Last Modified: 30 Mar 2022 22:14
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/10368

Actions (login required)

View Item View Item