Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS RUMPUT LAUT Kappaphycus alvarezii DENGAN KEDALAMAN BERBEDA PADA RAKIT BERTINGKAT DI DESA LONTAR KABUPATEN SERANG PROVINSI BANTEN

KURNIAWAN, AKHMAD TAUFIK (2016) PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS RUMPUT LAUT Kappaphycus alvarezii DENGAN KEDALAMAN BERBEDA PADA RAKIT BERTINGKAT DI DESA LONTAR KABUPATEN SERANG PROVINSI BANTEN. S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img] Text
PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS RUMPUT LAUT KAPPAPHYCUS ALVAREZII DENGAN KEDALAMAN BERBEDA PADA RAK.PDF - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Seaweed is one of the marine culture products with high economic value, and easy to cultivated. The depth of planting seaweed need in note because it will affect growth seaweed. The purpose of the research is to analyze the specific growth rate, production and productivity of seaweed in different depth with multilevel raft method. This study was conducted at May until June 2015 in Lontar Village, Serang District, Banten Province. This study consisted of three treatment with three replication. The treatment of depth 15 cm, 30 cm and 45 cm with 25 g of initial weight. The parameters of this research is specific growth rate, production and productivity was analyzed using ANOVA and Duncan test respectively. Based on the result, the highest specific growth rate was found on treatment B (30 cm) with 2.89±0.02%. The highest production and productivity was found on treatment B with 66.63±0.85 g and 26.65±0.34 g/m².

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorHermawan, Dodi197803032010121001
Thesis advisorSusanto, Adi198309202010121004
Additional Information: Budidaya rumput laut biasa dilakukan dengan menggunakan metode rakit apung (floating raft method), metode lepas dasar (off bottom method) dan metode rawai (long line method). Keberhasilan budidaya rumput laut tergantung dari musim, kesesuaian lahan dan penguasaan teknologi budidaya. Permasalahan teknis budidaya merupakan salah satu faktor penting yang menyebabkan belum berhasilnya produksi massal rumput laut. Bobot awal benih, jarak ikat, pemanfaatan kolom air, penanganan harian, pencegahan hama dan penyakit, merupakan aspek-aspek budidaya rumput laut yang belum dikuasai secara optimal oleh praktisi budidaya. Salah satu faktor sangat penting dalam keberhasilan budidaya rumput laut adalah kedalaman penanaman yang tepat. Kedalaman penanaman rumput laut perlu diperhatikan karena akan mempengaruhi pertumbuhan rumput laut. Penanaman rumput laut yang terlalu dalam akan menyebabkan kesulitan dalam pemeliharaannya sedangkan apabila terlalu dangkal akan menyebabkan rumput laut terkena sinar matahari langsung. Kedalaman penanaman berhubungan dengan besarnya penetrasi cahaya matahari yang sangat berperan dalam proses fotosintesis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis laju pertumbuhan spesifik, produksi dan produktivitas rumput laut Kappaphycus alvarezii dengan kedalaman berbeda pada rakit bertingkat di Desa Lontar Kabupaten Serang Provinsi Banten. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lontar, Kabupaten Serang, Provinsi Banten pada bulan Mei-Juni 2015. Rumput laut Kappaphycus alvarezii ditanam dengan menggunakan metode rakit bertingkat berukuran panjang 2,0 m; lebar 2,5 m dan tinggi 0,3 m. Perlakuan yang diberikan adalah penanaman rumput laut pada kedalaman 15 cm (A), kedalaman 30 cm (B) dan kedalaman 45 cm (C). Parameter yang diamati meliputi laju pertumbuhan spesifik, produksi, produktivitas dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumput laut yang ditanam pada kedalaman berbeda dengan menggunakan rakit bertingkat memiliki nilai pertumbuhan spesifik tertinggi pada perlakuan B dengan nilai 2,89±0,02%. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan dengan kedalaman berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap laju pertumbuhan spesifik rumput laut Kappaphycus alvarezii. Hasil uji lanjut Duncan menunjukkan perbedaan yang nyata antar perlakuan (P<0,05). Produksi tertinggi pada perlakuan B sebesar 66,63±0,85 g. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan dengan kedalaman berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap peroduksi rumput laut Kappaphycus alvarezii. Hasil uji lanjut Duncan menunjukkan perbedaan yang nyata antar perlakuan (P<0,05). Nilai produktivitas tertinggi pada perlakuan B dengan nilai 26,65±0,34 g/m². Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan dengan kedalaman berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap peroduktivitas rumput laut Kappaphycus alvarezii. Hasil uji lanjut Duncan menunjukkan perbedaan yang nyata antar perlakuan (P<0,05). Hasil penelitian kualitas air menunjukkan bahwa kisaran suhu sebesar 26- 32°C, salinitas kisaran 29-30 ppt, pH pada nilai 8, kecepatan arus kisaran 0,18- 0,42 cm/det, kecerahan kisaran 33-40 cm, ammonia <0,0700 mg/L, nitrat kisaran 5,94-66,72 mg/L dan fosfat kisaran 0,0003-0,06 mg/L. Hasil pengukuran parameter kualitas air menunjukkan bahwa kualitas air dilokasi penelitian masih dalam kisaran yang layak untuk menunjang pertumbuhan rumput laut Kappaphycus alvarezii.
Uncontrolled Keywords: Depth, Kappaphycusalvarezii, multilevel raft method Kappaphycus alvarezii, kedalaman, rakit bertingkat
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions: 04-Fakultas Pertanian
04-Fakultas Pertanian > 54244-Program Studi Ilmu Perikanan
Depositing User: Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 21 Mar 2022 11:52
Last Modified: 30 Mar 2022 22:15
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/10366

Actions (login required)

View Item View Item