Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP TINDAK PIDANA PENIPUAN MELALUI SHORT MESAGGE SERVICE (SMS) BEDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIKA (ITE)

Harianja, Much Ian Machiar (2016) PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP TINDAK PIDANA PENIPUAN MELALUI SHORT MESAGGE SERVICE (SMS) BEDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIKA (ITE). S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img] Text
PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP TINDAK PIDANA.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Abstract

Peningkatan aplikasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) atau dikenal pula dengan Information and Communication Technology (ICT), khususnya melalui kegiatan telekomunikasi secara terus menerus mengubah perekonomian lokal, nasional, regional dan internasional menjadi ekonomi berjaringan yang merupakan dasar bagi terbentuknya masyarakat informasi (information society). Peningkatan aktivitas sosial dan ekonomi denagn konstelasi masyarakat dunia dimaksud telah memasuki suatu masyarakat yang berorientasi kepada informasi. Kemajuan teknologi informasi yang serba digital membawa orang ke dunia bisnis revolusioner (digital revolution era) dan menguntungkan pekerjaan, karena lebih mudah, murah, cepat, praktis dan dinamis. Untuk memenuhi aspek tersebut diperlukan alat telekomunikasi sebagai penunjangnya. Akan tetapi tidak sedikit yang menyalahgunakan fasilitas ini. Penipuan dunia maya sendiri dalam kasus ini penipuan Short Message Service tercantum dalam undang-undang Indonesia, yaitu terkait dengan BAB XXV pasal 378 KUHP tentang Perbuatan Curang, juga diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti memfokuskan masalah pada (1) Bagaimana pertanggungjawaban pidana terhadap penipuan Short Message Service (SMS) ? (2) Bagaimana pembuktian Short Message Service (SMS) berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik sebagai alat bukti dalam persidangan? Jenis penelitian yang diguanakan adalah yuridis normatif, yaitu Metode penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau bahan sekunder belaka. Penelitian ini merupakan Penelitian Yuridis Normatif tentang persoalanpersoalan yang menyangkut tentang penipuan Short Message Service. Sehubungan dengan metode penelitian yang digunakan tersebut, penulis melakukannya dengan meneliti peraturan perundang-undangan, jurnal-jurnal hukum, teori-teori hukum dan pendapat-pendapat para sarjana hukum yang dikaitkan dengan fakta yang ada sesuai dengan keadaan yangsebenarnya. Berdasarkan penelitian ini dapat diketahui bahwa pelaku penipuan SMS dapat dimintai pertanggungjawaban pidana dengan dasar Pasal 28 ayat (1) Undangundang Nomor 11 Tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik dengan sanksi pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun/atau denda paling banyak Rp. 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). Serta dalam pembuktiannya dengan menggunakan hasil print-out transaksi.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorRidwan, Ridwan197204032006041002
Thesis advisorAl-Arif, M. Noor Fajar198207312006041003
Uncontrolled Keywords: tanggung jawab pidana, cybercrime, penipuan
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: 01-Fakultas Hukum
01-Fakultas Hukum > 74201-Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 21 Mar 2022 11:33
Last Modified: 11 Apr 2022 14:30
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/10358

Actions (login required)

View Item View Item