Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

EFEK FERMENTASI DAUN KELOR (Moringa oleifera) SEBAGAI BAHAN BAKU PAKAN TERHADAP GAMBARAN DARAH DAN PERTUMBUHAN IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus)

TAUFIK, TOPAN (2016) EFEK FERMENTASI DAUN KELOR (Moringa oleifera) SEBAGAI BAHAN BAKU PAKAN TERHADAP GAMBARAN DARAH DAN PERTUMBUHAN IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text
EFEK FERMENTASI DAUN KELOR (Moringa oleifera).pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Moringa leaves can be used as a feed ingredients based on it nutritional values. It has 27.1 g protein content, 2.3 g fat and 38.2 g of carbohydrates. The objective of the research was to determine the effect of Moringa leaves as a feed source to the blood profile and the growth rate of African catfish. The research used completely randomized design with 4 treatments and 4 replications, i.e moringa leaves without fermentation as a control (treatment A), Fermentation of moringa leaves using Rhizopus oligosporus (treatment B), Saccharomyces cerevisiae (treatment C) and Aspergillus niger (treatment D). The results showed that Moringa leaves can be used as a feed source for African catfish. Fermentation using Aspergillus niger (D) given the best result for the growth rate of African catfish (2.62±0.18%). The results showed treatment (D) was the best treatment that produced erythrocytes 1.63±0.41×10 6 3 cells/mm , leukocytes 1.42±0.04×10 5 3 cells/mm , haemogobin 6.5±0.68g%, haematocrit 26.04±3.09%, feed of consumption 404±6.02 g, feed efficiency 61.24±2.68% and survival rate 96.8±0.95%. It can be concluded that the moringa leaves flour fermented with fungi can be used as a raw material for feed because it did not affect the physiological processes of the fish body of African catfish (Clarias gariepinus). The value of all the blood profile parameters were within normal range. The administration of moringa leaves fermented using Aspergillus niger in the feed could raise the growth rate of African catfish

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorNOERKHAERIN PUTRA, ACHMAD198512022010121006
Thesis advisorSAIFULLAH, SAIFULLAH198110052008121001
Additional Information: Salah satu hambatan dalam usaha budidaya adalah harga pakan yang relatif mahal, karena harga dari bahan-bahan penyusunnya juga cukup mahal terutama tepung ikan dan tepung kedelai sebagai sumber protein. Masalah utama pada tepung ikan dan tepung kedelai adalah tingkat ketersediaan yang masih bergantung pada impor sehingga harganya relatif mahal dipasaran. Oleh karena itu perlu dicari sumber protein alternatif untuk mengurangi tepung ikan atau kedelai dalam pakan. Salah satu bahan yang diharapkan dapat digunakan sebagai sumber protein dalam pakan adalah tepung daun kelor. Kandungan protein yang berada dalam tepung daun kelor sebesar 27,1 g, lemak sebesar 2,3 g, karbohidrat sebesar 38,2 g. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh fermentasi daun kelor sebagai bahan baku pakan terhadap gambaran darah dan pertumbuhan ikan lele dumbo (Clarias gariepinus). Penelitian ini di laksanakan mulai dari 15 September 2014 sampai dengan 15 November 2015 bertempat di Laboratorium Budidaya Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Proses pembuatan pakan dilakukan dengan cara pencampuran bahan pakan sesuai formulasi pakan 70% dan 30% bahan uji. Penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium, dengan menggunakan ikan uji yaitu ikan lele dumbo yang dipelihara dalam wadah dengan volume air 60 liter, sebanyak 16 buah dan di isi air 40 liter, bobot ikan rata-rata 5±0,69 g/ekor dan padat tebar 1 ekor/L. Penelitian ini terdiri dari 4 perlakuan fermentasi kapang dengan 4 kali ulangan yaitu, tepung daun kelor tanpa fermentasi sebagai kontrol (A), tepung daun kelor dengan fermentasi Rhizopus Oligosporus (B), tepung daun kelor dengan fermentasi Saccharomyces cerevisiae (C) dan tepung daun kelor dengan Aspergillus niger (D) dengan dosis fermentasi kapang 1 g/10 kg tepung daun kelor. Gambaran darah pada hari ke-0 menunjukkan nilai rata-rata eritrosit sebelum pemberian pakan uji berkisar 1,10-2,02x10 , leukosit berkisar 1,37-1,49x10 6 3 sel/mm 5 , haemoglobin berkisar 5,0-6,0 g%, dan hematokrit berkisar 20,87-22,38%. Hasil di atas dari parameter gambaran darah hari ke-0 menunjukkan hasil gambaran darah yang masih berada dalam kisaran normal. Sedangkan setelah pemberian pakan uji nilai rata-rata eritrosit dari hari ke-15 dan ke-30 setiap perlakuan berkisar 1,62-1,93x10 3 sel/mm , leukosit berkisar 1,391,44x10 6 3 sel/mm 5 3 , haemoglobin berkisar 6,0-6,8 g% dan hematokrit berkisar 23,26-27,44%. Hasil gambaran darah di atas menunjukkan pada hari ke-15 dan ke-30 hasil rata-rata berada atau masih dalam kisaran normal. Hasil penelitian pertumbuhan menunjukkan bahwa penambahan tepung daun kelor dalam pakan yang difermentasi dengan berbagai jenis kapang yang berbeda berpengaruh terhadap pertumbuhan ikan uji. Hasil jumlah konsumsi pakan, Efisiensi pakan dan specific growth rate setiap perlakuan A, B dan C tidak menunjukkan perbedaan nyata (P>0,05), tetapi ke 3 perlakuan tersebut berbeda sel/mm nyata dengan perlakuan D (P<0,05). Nilai jumlah konsumsi pakan setiap perlakuan, A sebesar 369 g, B sebesar 372 g, C sebesar 377 g dan D sebesar 404 g. Sedangkan pada nilai efisiensi pakan setiap perlakuan A sebesar 51,23%, B sebesar 51,59%, C sebesar 53,97% dan D sebesar 61,24%. Dan nilai specific growth rate pada setiap perlakuan A sebesar 2,27%, B sebesar 2,19%, C sebesar 2,40% dan D sebesar 2,62%. Hasil jumlah konsumsi pakan, efisiensi pakan dan laju pertumbuhan spesifik menunjukkan perlakuan D (Aspergillus niger) adalah perlakuan tertinggi. Survival rate setiap perlakuan, A sebesar 95,6%, B sebesar 97,5%, C sebesar 95,6% dan D sebesar 96,8%. Hasil kelangsungan hidup menunjukkan setiap perlakuan memiliki tingkat kelangsungan hidup yang tinggi. Berdasarkan uraian di atas dapat artikan bahwa pada 4 jenis perlakuan tersebut pada umumnya perlakuan D (Aspergillus niger) menghasilkan nilai pertumbuhan yang terbaik daripada perlakuan lainnya. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka dapat di simpulkan bahwa tepung daun kelor yang difermentasi dengan kapang dapat digunakan sebagai bahan baku pakan karena tidak berpengaruh terhadap proses fisiologi tubuh ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) yang ditunjukkan dengan nilai seluruh parameter gambaran darah yang berada dalam kisaran normal. Penambahan kapang Aspergillus niger (D) dalam pakan mampu menghasilkan nilai pertumbuhan terbaik dengan nilai Jumlah konsumsi pakan 404±6,02 g, Efisiensi pakan 61,24±2,68%, Spesific growth rate 2,62±0,18% dan survival rate 96,8±0,95% dibandingkan dengan perlakuan lainnya
Uncontrolled Keywords: Keywords: Catfish, Fermentation, Moringa leaves, Aspergillus niger. Kata Kunci: Daun kelor, Fermentasi, Ikan Lele, Aspergillus niger
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: 04-Fakultas Pertanian
04-Fakultas Pertanian > 54244-Program Studi Ilmu Perikanan
Depositing User: Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 18 Mar 2022 14:09
Last Modified: 18 Mar 2022 14:09
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/10309

Actions (login required)

View Item View Item