DEWI, INDAH RAHAYU (2016) PERKEMBANGAN DIALEK JAWA MELALUI MEDIA FILM SOPO JARWO ANAK USIA DINI. Master thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Text
PERKEMBANGAN DIALEK JAWA MELALUI.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
Dialect early childhood development can be obtained from the Media Film, Java dialect development through the media fil Sopo Jarwo there are several languages (multi-language), is a society which has several dialects of language Java in the film makes one bilingualism Childhood. Acquiring a second language in the can with two factors: natural factors and factors of learning by imitation, latiahan and frequency as well as input from what is seen in the film according to the flow Sopo Jarwo.Pemerolehan nativist language that children born with genetic capacity that affects the surrounding language that generates kemamapuan construction systems are embedded in diriya language, and therefore provides a description language that is around to be exemplified by giving a spectacle that is easy to understand and provide a good learning. At the film also portrayed the character of each player who can set a good example for the younger generation language used in cartoons Sopo Jarwo shows the three main characteristics of the attitude of the language of fidelity language (language loyalty), the pride of the language (language pride), and awareness of the norm language (awareness of the norm). Fidelity language is an attitude that encourages a speech community to maintain the independence of the language. Linguistic pride is an attitude that encourages people to keep their identity said language or language community. Awareness of the existence of norms of language is an attitude that encourages to speak carefully, neat, polite and decent. Attitude language in early childhood to the language used in cartoons Sopo positive Jarwo. This is evidenced by the language of loyalty and pride of the language is still used in the form of regional languages (Sundanese, Javanese,) .Penelitian using qualitative methods performed based on descriptive data obtained from observations of human behavior, namely the language spoken on the subject of research.
Item Type: | Thesis (Master) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Perkembangan Dialek anak usia dini dapat diperoleh dari Media Film, perkembangan Dialek Jawa melalui media fil Sopo Jarwo terdapat beberapa bahasa ( multi bahasa ),adalah masyarakat yang mempunyai beberapa bahasa Dialek Jawa pada film tersebut menjadikan salah satu kedwibahasaan Anak Usia Dini. Pemerolehan bahasa kedua di dapat dengan 2 faktor yaitu faktor alamiah dan faktor pembelajaran dengan cara peniruan, latiahan dan frekuensi serta masukan dari apa yang dilihat di film Sopo Jarwo.Pemerolehan bahasa menurut aliran nativis bahwa anak lahir dengan kapasitas genetic yang mempengaruhi kemamapuan bahasa disekitarnya yang menghasilkan konstruksi sistem bahasa yang tertanam dalam diriya ,oleh sebab itu memberikan gambaran bahasa yang ada disekitarnya harus dicontohkan dengan cara memberikan tontonan yang mudah dipahami dan memberikan pembelajaran yang baik. Pada film tersebut pula digambarkan karakter setiap pemain yang dapat memberi contoh yang baik bagi generasi muda Bahasa yang digunakan pada kartun Sopo Jarwo menunjukan tiga ciri pokok dari sikap bahasa yaitu kesetiaan bahasa (language loyality), kebanggaan bahasa (language pride), dan kesadaran akan adanya norma bahasa (awareness of the norm). Kesetiaan bahasa adalah sikap yang mendorong suatu masyarakat tutur untuk mempertahankan kemandirian bahasanya. Kebanggaan kebahasaan merupakan sikap yang mendorong masyarakat tutur untuk mempertahankan identitas bahasa atau masyarakat bahasa. Kesadaran akan adanya norma bahasa merupakan sikap yang mendorong untuk berbahasa dengan cermat, apik, santun, dan layak. Sikap bahasa pada anak usia dini terhadap bahasa yang digunakan pada film kartun Sopo Jarwo positif. Hal ini dibuktikan dengan adanya kesetiaan bahasa dan kebanggan bahasa berupa masih digunakan bahasa daerah (Sunda, Jawa, ).Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dilakukan berdasarkan pada data deskriptif yang didapat dari pengamatan atas perilaku manusia, yakni atas bahasa lisan subyek penelitian. | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Perkembangan, Pemerolehan, dan Media Film Development, Acquisition, and Media Film | |||||||||
Subjects: | L Education > L Education (General) P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania |
|||||||||
Divisions: | 08-Pascasarjana 08-Pascasarjana > 88101-Magister Pendidikan Bahasa Indonesia |
|||||||||
Depositing User: | Perpustakaan Pusat | |||||||||
Date Deposited: | 18 Mar 2022 11:48 | |||||||||
Last Modified: | 30 Mar 2022 20:31 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/10302 |
Actions (login required)
View Item |