Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

KONFLIK BALAI TAMAN NASIONAL UJUNG KULON DENGAN MASYARAKAT (Studi Tentang Perusakan Lahan Garapan di Kampung Legon Pakis, Desa Ujung Jaya)

Rizki, Ilham and Hamid, Abdul and Ma'asan Mayrudin, Yeby (2022) KONFLIK BALAI TAMAN NASIONAL UJUNG KULON DENGAN MASYARAKAT (Studi Tentang Perusakan Lahan Garapan di Kampung Legon Pakis, Desa Ujung Jaya). S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik.

[img] Text
KONFLIK BALAI TAMAN NASIONAL UJUNG KULON.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Ilham Rizki.NIM. 6670160097.Konflik Balai Taman Nasional Ujung Kulon Dengan Masyarakat (Studi Tentang Perusakan Lahan Garapan di Kampung Legon Pakis, Desa UjungJaya).Dosen Pembimbing I:Abdul Hamid,PhD. Dosen Pembimbing II:Yeby Ma’asan Mayrudin, M.A.Program Studi Ilmu Pemerintahan. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. 2021. Artikel ini bertujuan untuk membedah tentang persoalan yang melatar belakangi terjadinya konflik antar Balai Taman Nasional Ujung Kulon dengan Masyarakat di Kampung Legon Pakis, Desa Ujung Jaya.Hal demikian diakibatkan tidak adanya suatu kepastian dalam penguasaan tanah di Taman Nasional Ujung Kulon dan adanya perbedaan pemahaman mengenai batas penguasaan tanah.Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai oleh penulis adalah untuk mengetahui sejarah konflik agraria yang terus berkembang di wilayah Kampung Legon Pakis, serta bagaimana dampak dan alternatif resolusi konflik yang terjadi antara Balai Taman Nasional Ujung Kulon dengan Masyarakat.Penulis menggunakan Teori Soekanto dalam menjelaskan konflik, dampak konflik dan menggunakan Teori Mindes tentang resolusi konflik.Metode Penelitian yang digunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif.Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan melakukan pengamatan atau observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa konflik yang terjadikarena masalah hak atas tanah dan tidak hanya itu konflik berkaitan dengan tertutup atau terbatasnya akses masyarakat untuk mengambil atau memanfaatkan hasil dari hutan, serta rusaknya hutan akibat dari manusia itu sendiri dan secara de jure wilayah hutan berada dalam penguasaan negara, namun secara de facto bahwa masyarakat secara turun-menurun telah tinggal dan bergantung kehidupannya dari hasil hutan dan kondisi atau keadaan sosial ekonomi yang terdapat pada masyarakat yang masih rendah dan menjadi faktor pendorong untuk melaksanakan tekanan yang dapat memberikan ancaman terhadap kelestarian kawasan Taman Nasional dan menimbulkan kepentingan yang dapat menimbulkan adanya potensi konflik yang terjadi. Kata Kunci: Konflik, Dampak Konflik, Resolusi Konflik, Balai Taman Nasional Ujung Kulon. ABSTRACT Ilham Rizki. NIM. 6670160097. Conflict of Ujung Kulon National Park With The Community (Study of Land Destruction in Legon Village, Ujung Jaya Village). Guidance Lecturer I: Abdul Hamid, PhD. Guidance Lecturer II: Yeby Ma'asan Mayrudin, M.A. Government Science Study Program. Faculty of Social and Political Sciences.Sultan Ageng Tirtayasa University. 2021. This article aims to dissect the issues behind the conflict between Ujung Kulon National Park Hall and the Community in Legon Village, Ujung Jaya Village. This is due to the absence of certainty in land tenure in Ujung Kulon National Park and there is a difference in understanding of land tenure limits. The purpose of the research that the author wants to achieve is to know the history of agrarian conflict that continues to grow in the Kampung Legon area, as well as how the impact and alternative conflict resolution that occurs between Ujung Kulon National Park Hall and the Community. The author uses Soekanto's Theory in explaining conflict, conflict impact and uses Mindes Theory on conflict resolution. Research methods are used descriptive methods with qualitative approaches. Data collection techniques are used by conducting observations or observations, interviews and documentation. The results of this study concluded that conflicts that occur due to land rights issues and not only that conflicts are related to closed or limited access of communities to retrieve or utilize the results of forests, as well as damage to forests due to humans themselves and de jure forest areas are in state control, but de facto that communities in decline have lived and depended on their lives from forest products and conditions or social circumstances. The economy contained in the community is still low and becomes a motivating factor to implement pressures that can provide a threat to the sustainability of the National Park area and cause interests that can cause potential conflicts that occur. Keywords: Conflict, Conflict Impact, Conflict Resolution, Ujung Kulon National Park Hall.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Communication > Science Journalism
Divisions: 06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 65201-Program Studi Ilmu Pemerintahan
Depositing User: Perpustakaan FISIP
Date Deposited: 19 Jul 2024 15:28
Last Modified: 19 Jul 2024 15:28
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/10193

Actions (login required)

View Item View Item