Khusnul khatimah, Suliana (2022) RENDAHNYA TINGKAT OBJEKTIVITAS PEMBERITAAN SEPUTAR AGAMA DAN UMAT KRISTEN PADA ERAMUSLIM.COM (Analisis Objektivitas Berita Eramuslim.com Periode 28 Januari 2016 - 24 Mei 2021). S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik.
Text
Skripsi-SulianaKhusnulkhatimah.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Abstract
Sebagai fakta, berita adalah rekonstruksi peristiwa yang dilakukan melalui prosedur jurnalistik. Fakta-fakta yang disajikan media merupakan realitas tangan kedua atau second hand reality atas fakta itu sendiri (Sumadiria, 2006:73-74). Karenanya, fakta menjadi rentan akan intervensi media terlebih ketika bersinggungan dengan apa yang McCombs dan Shaw sebut sebagai agenda media. Dalam teori agenda setting, media kian aktif melakukan seleksi isu termasuk dalam memebentuk prioritas isu berdasarkan agenda suatu media. Faktor inilah yang kemudian menentukan arah kecenderungan pemberitaan suatu media dan pada akhirnya memisahkan proses rekonstruksi fakta dengan prosedur jurnalistik, salah satunya prinsip objektivitas. Sebagai media massa dengan pandangan Islam supremasi, Eramuslim.com kerap mewacanakan sentimen agama melalui pemberitaannya, khususnya terhadap agama Kristen beserta umatnya. Eramuslim.com bahkan sempat diblokir oleh Kemkominfo sebanyak dua kali, pada Maret 2015 dan Januari 2016, lantaran dianggap sebagai situs penggerak paham radikalisme dan atau simpatisan radikalisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menggambarkan tingkat objektivitas pemberitaan Eramuslim.com ketika melaporkan isu-isu yang bersinggungan dengan agama dan umat Kristen. Penelitian ini berlandaskan teori agenda setting, dan konsep objektivitas media. Penelitian berdasarkan pendekatan kuantitatif, bersifat deskriptif dengan metode analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan, rendahnya tingkat objektivitas pemberitaan terkait agama dan umat Kristen yang dipublikasikan Eramuslim.com selama 28 Januari 2016 sampai 24 Mei 2021. Dari 169 berita yang diteliti, hanya 3 berita atau 1,8% berita memenuhi prinsip objektivitas. Hanya 53% berita yang menyajikan kombinasi fakta psikologis dan fakta sosiologis. Selain itu, 25% berita juga tidak faktual. Akurasi pemberitaan Eramuslim.com berada pada persentase 81,7%, di mana 138 berita mencantumkan waktu terjadinya peristiwa yang diberitakan. Sebanyak 90% berita juga memuat latar belakang informasi. Pengukuran dimensi imparsialitas menunjukkan, 23% berita memenuhi prinsip cover both sides, namun hanya 9,5% yang menyajikan pendapat antar pihak dengan seimbang. Tingkat netralitas Eramuslim.com juga rendah, 75,7% berita bersifat netral, 22,5% negatif, dan 1,8% lainnya positif. Mayoritas pemberitaan Eramuslim.com, yakni 51,5% bersifat sensasional. Eramuslim.com hanya mampu memenuhi prinsip relevansi, di mana 55% bernilai significance, sedangkan 45% lainnya mengandung nilai human interest.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | As a matter of fact, news is a reconstruction of events through journalistic procedures. The facts presented by the media are second-hand reality on the facts themselves (Sumadiria, 2006:73-74). Therefore, the facts become vulnerable to media intervention, especially when it comes to what McCombs and Shaw called as media agenda. In agenda setting theory, the media are increasingly active in selecting issues, including in establishing priority issues based on a media agenda. This factor then determines the direction of the media's reporting tendency and in the end separates the fact reconstruction process from journalistic procedures, one of them is the principle of objectivity. As a mass media with an Islamic supremacy viewpoint, Eramuslim.com often discusses religious sentiments through its news coverage, especially towards Christianity and its people. Eramuslim.com was even blocked by the Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) twice, in March 2015 and January 2016, because it was considered as a site that supports radicalism or radicalism sympathizers. This study aims to measure and describe the level of objectivity of Eramuslim.com's reporting when the issues is relevant to Christianity. This research is based on agenda setting theory, and the concept of media objectivity. The research is based on a quantitative approach, descriptive with content analysis methods. The results shows, the level of objectivity of news related to Christianity published by Eramuslim.com during January 28, 2016 to May 24, 2021 was low. Only 3 news or 1.8% news of the 169 news researched, met the principle of objectivity. Only 53% of the news presented a combination of psychological facts and sociological facts. In addition, 25% of the news is not factual. Eramuslim.com's reporting accuracy is at 81.7%, of which 138 news indicate the time of the main events. Ninety percent of the news also contains background information. The measurement of impartiality dimension shows that 23% of the news meets the principle of cover both sides, but only 9.5% presents the opinions of the parties in a balanced manner. Eramuslim.com's neutrality level is also low, 75,7% news is neutral, 22,5% is negative, and the other 1,8% is positive. The majority of Eramuslim.com's coverage, which is 51.5%, is sensational. Eramuslim.com is only able to fulfill the principle of relevance, where 55% is significant, while the other 45% contains human interest values. | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: analisis isi, agenda setting, objektivitas media, berita, eramuslim.com. Keywords: content analysis, agenda setting, media objectivity, news, eramuslim.com. | |||||||||
Subjects: | Communication > Communication (General) | |||||||||
Divisions: | 06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 70201-Program Studi Ilmu Komunikasi | |||||||||
Depositing User: | Perpustakaan FISIP | |||||||||
Date Deposited: | 13 Apr 2023 14:57 | |||||||||
Last Modified: | 13 Apr 2023 14:57 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/10090 |
Actions (login required)
View Item |