MUNTHE, MEGA OKTAULY and Yusuf, Maulana and Handayani, Riny (2018) KINERJA PUSAT PELAYANAN TERPADU PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK (P2TP2A) KOTA DEPOK DALAM PENANGANAN KASUS KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK TAHUN 2017. Lainnya thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
|
Text (MEGA OKTAULY MUNTHE NIM: 6661131771)
KINERJA PUSAT PELAYANAN TERPADU PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK (P2TP2A) KOTA DEPOK DALAM PENANGA - Copy.pdf - Published Version Download (6MB) | Preview |
Abstract
Mega Oktauly Munthe. NIM. 6661131771. Skripsi. Kinerja Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Depok dalam Penanganan Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Tahun 2017. Pembimbing I: Maulana Yusuf M. Si dan Pembimbing II: Riny Handayani. M. Si Kasus kekerasan seksual yang menimpa perempuan dan anak di setiap daerah terus mengalami peningkatan setiap tahun. Salah satu daerah yang mengalami peningkatan kasus kekerasan seksual terhadap anak adalah Kota Depok. Maka dari itu, Kota Depok melalui P2TP2A merupakan wahana pelayanan bagi masyarakat, khususnya perempuan dan anak, dalam upaya pemenuhan informasi dan kebutuhan di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, hukum dan HAM, politik, termasuk perlindungan dan penanggulangan tindak kekerasan serta perdagangan perempuan dan anak harus berperan kuat dalam tugas dan fungsinya untuk melakukan kegiatan preventif, kuratif dan pemberdayaan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui Kinerja P2TP2A Kota Depok dalam Penanganan Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Tahun 2017. Dimensi kinerja yang digunakan dalam penelitian ini ialah dimensi kinerja dari Dwiyanto (2012:50) yaitu Produktivitas, Kualitas Layanan, Responsivitas, Responsibilitas dan Akuntabilitas. Metode penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kinerja P2TP2A Kota Depok dalam Penanganan Kasus Kekerasan Seksual Anak belum berjalan optimal, dikarenakan terbatasnya sumber daya manusia dan anggaran operasional, sosialisasi yang belum menyeluruh, sarana prasarana yang belum terealisasi serta koordinasi yang belum optimal. Sehingga diperlukan pengrekrutan sumber daya manusia, peningkatan anggaran operasional, penyediaan sarana prasarana serta peningkatan koordinasi dengan instansi terkait. Kata Kunci: Kekerasan Seksual Anak, Kinerja, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A).
Item Type: | Thesis (Lainnya) |
---|---|
Additional Information: | Mega Oktauly Munthe. NIM. 6661131771. Thesis. Performance of Integrated Service Center of Woman and Children (P2TP2A) in Depok City to Handling Cases of Child Sexual Violence 2017. I Advistor Maulana Yusuf, M.Si. The Second Advistor Riny Handayani, M.Si. Cases of sexual violence against women and children in every regoincontinues to experience increased every year. One of the areas that are experiencing an increase in cases of sexual violence against children is the city of Depok. Thus, the city of Depok through Integrated Services Center of Woman dan Children (P2TP2A) is a vehicle service for people, especially woman and children, in an eforts the information and the needs in the areas of education, health, economic, political, and human right law, including the protection and the response to acts of violence and the trade in women and children should play a role in the tasks and functions to perform preventive, curative and empowerment. The purpose of doing research is to know the performance of the P2TP2A city of Depok in the handling of cases of child sexual violence the year 2017. This study using theory of the performance of Dwiyanto (2012:50) who had dimension such productivity, the quality of services, responsiveness, responsibility, and accountability. Qualitative research method with descriptive data collection techniques through observation, interview and documentation study. The results showed that the performance of the P2TP2A city of Depok in the handling of cases of sexual violence have not run optimally, because of the limited human resources and the operational budget, which has not been thoroughly dissemination, infrastructure that has not been realized and coordination is not optimal. So the necessary recruitment of human resources, an increase in the operational budget, the provision of infrastructure and the improvement of coordination with relevant agencies. Key Words: Child Sexual Violence, Integrated Services Center Of Woman and Children, Performance |
Subjects: | H Social Sciences > Public Administration H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | 06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 63201-Program Studi Administrasi Publik |
Depositing User: | Admin Eprints Untirta |
Date Deposited: | 22 Oct 2018 08:35 |
Last Modified: | 22 Oct 2018 08:35 |
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/1007 |
Actions (login required)
View Item |