Zahrotul K.K, Lestari and Winangsih, Rahmi and Nesia, Andin (2022) PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI PERLAWANAN PEREMPUAN TERHADAP KEKERASAN SEKSUAL DI RUANG PUBLIK Studi Kasus Media Sosial Instagram @_perempuan_ dan @Lentera_id. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik.

Text SKRIPSI LESTARI ZAHROTUL 6662170046.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Lestari Zahrotul Khusnaini Khikmah. NIM 6662170046. Skripsi. Penggunaan Media Sosial Sebagai Perlawanan Perempuan Terhadap Kekerasan Seksual di Ruang Publik. Pembimbing I: Dr. Rahmi Winangsih, Dra, M.Si dan Pembimbing II: Andien Nesia, S.IK., M.I.Kom. Perempuan memiliki kecenderungan mengalami kekerasan seksual di ruang publik tiga belas kali lebih besar dari laki-laki. Belum adanya undang-undang yang mengatur secara lengkap tentang kekerasan seksual tidak jarang membuat korban kekerasan seksual menceritakan pengalaman sebagai korban kekerasan seksual di media sosial, baik secara mandiri maupun melalui akun-akun komunitas anti kekerasan seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk perlawanan terbuka dan perlawanan tertutup yang dilakukan oleh akun @_perempuan_ dan @Lentera_id. Penelitian ini menggunakan teori Resistensi dari James C Scott dan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan perlawanan terbuka yang dilakukan oleh akun @_perempuan_ dan @Lentera_id adalah berupa konten edukasi dan informasi, dan perlawanan tertutup yang dilakukan akun @Lentera_id dalam bentuk pertemuan tertutup antar penyintas. Media Sosial dapat digunakan sebagai media perlawanan jika penggunanya lebih memerhatikan platform media sosial itu sendiri dan substansi pesan yang ingin disampaikan agar pesan dapat diterima dengan baik oleh audiens. Kata kunci: Kekerasan Seksual, Resistensi, Media Sosial. Komunikasi. xiii ABSTRACT Lestari Zahrotul Khusnaini Khikmah. NIM 6662170046. Skripsi. The Use of Social Media as Women's Resistance Against Sexual Violence in Public Spaces. Advisor I: Dr. Rahmi Winangsih, Dra, M.Si and Advisor II: Andien Nesia, S.IK., M.I.Kom. Women have a tendency to experience sexual violence in public spaces thirteen times higher than men. The absence of a law that fully regulates sexual violence often makes victims of sexual violence share their experiences as victims on social media, both independently and through anti-sexual violence community accounts. This research aims to find out how the forms of open resistance and closed resistance are carried out by the @_perempuan_ and @Lentera_id accounts. This research uses the Resistance theory of James C Scott and uses a qualitative approach with a case study method. The results of this research show that the open resistance carried out by the @_perempuan_ and @Lentera_id accounts is in the form of educational and informational content, and the closed resistance carried out by the @Lentera_id account in the form of closed meetings between survivors. Social media can be used as a medium of resistance if users pay more attention to the social media platform itself and the substance of the message to be conveyed so that the message can be well received by the audience. Keywords: Sexual Violence, Resistance, Social Media. Communication.

Item Type:	Thesis (S1)
Subjects:	Communication > Communication (General)
Divisions:	06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 70201-Program Studi Ilmu Komunikasi
Depositing User:	Perpustakaan FISIP
Date Deposited:	19 Jul 2024 15:26
Last Modified:	19 Jul 2024 15:26
URI:	http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/10039

Actions (login required)

View Item