Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

PENERAPAN DIVERSI DAN RESTORATIVE JUSTICE SEBAGAI UPAYA PERLINDUNGAN HUKUM DALAM TINDAK PIDANA ANAK

Adhi Tiawarman, Mochamad (2016) PENERAPAN DIVERSI DAN RESTORATIVE JUSTICE SEBAGAI UPAYA PERLINDUNGAN HUKUM DALAM TINDAK PIDANA ANAK. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text
PENERAPAN DIVERSI DAN RESTORATIVE JUSTICE SEBAGAI UPAYA PERLINDUNGAN HUKUM DALAM TINDAK PIDANA AN.PDF
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Pemerintah telah banyak membuat peraturan perundangan-undangan yang ditujukan untuk memberikan perlindungan pada anak, terutama pada anak yang berkonflik dengan hukum. Namun peraturan tersebut kenyataannya belum berfungsi secara maksimal. Hal ini dibuktikan masih banyaknya kasus tindak pidana yang dilakukan anak. Undang-undang nomor 11 tahun 2012 tentang sistem peradilan pidana anak belum membawa perubahan bagi nasib anak-anak yang berkonflik dengan hukum sehingga sistem peradilan pidana yang diterapkan pada anak yang berkonflik dengan hukum tidak sepenuhnya mencapai hasil yang diharapkan dari suatu sistem peradilan pidana. Oleh karena itu identifikasi masalahnya adalah 1. Bagaimanakah penerapan diversi dan restorative justice dalam tindak pidana anak? 2. Bagaimana perlindungan terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana? Penulisan skripsi ini menggunakan tipe penelitian yurudis normatif, yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder serta dengan cara mengkaji aturan hukum seperti undang-undang, aturan-aturan serta literatur yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini menyatakan bahwa, perlindungan anak yang berhadapan dengan hukum berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi yang berdasar pada prinsip The Best Interest For The Child. Adapun bentuk perlindungan yang diberikan kepada anak yang berhadapan dengan hukum dengan cara memberikan perlakuan khusus dengan tersedianya petugas pendamping khusus anak dan harus mendapatkan perlakuan yang manusiawi. Selain itu penerapan konsep diversi dan restorative justice merupakan sebuah alternatif dalam proses penyelesaian terhadap kasus anak tanpa hukuman pidana sebagai upaya untuk menciptakan keadilan yang berprikemanusiaan. Penerapan diversi dan restorative justice hanya dapat dilakukan apabila perbuatan yang dilakukan merupakan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara di bawah 7 (tujuh) tahun penjara dan bukan merupakan pengulangan tindak pidana. Namun apabila perbuatan yang dilakukan termasuk katagori tindak pidana yang diancam dengan hukuman penjara lebih dari 7 tahun dan merupakan pengulangan tindak pidana, maka akan tetap masuk proses peradilan anak.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorYulia, RenaUNSPECIFIED
Thesis advisorPrakarsa, AliythUNSPECIFIED
Additional Information: Pemerintah telah banyak membuat peraturan perundangan-undangan yang ditujukan untuk memberikan perlindungan pada anak, terutama pada anak yang berkonflik dengan hukum. Namun peraturan tersebut kenyataannya belum berfungsi secara maksimal. Hal ini dibuktikan masih banyaknya kasus tindak pidana yang dilakukan anak. Undang-undang nomor 11 tahun 2012 tentang sistem peradilan pidana anak belum membawa perubahan bagi nasib anak-anak yang berkonflik dengan hukum sehingga sistem peradilan pidana yang diterapkan pada anak yang berkonflik dengan hukum tidak sepenuhnya mencapai hasil yang diharapkan dari suatu sistem peradilan pidana. Oleh karena itu identifikasi masalahnya adalah 1. Bagaimanakah penerapan diversi dan restorative justice dalam tindak pidana anak? 2. Bagaimana perlindungan terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana? Penulisan skripsi ini menggunakan tipe penelitian yurudis normatif, yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder serta dengan cara mengkaji aturan hukum seperti undang-undang, aturan-aturan serta literatur yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini menyatakan bahwa, perlindungan anak yang berhadapan dengan hukum berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi yang berdasar pada prinsip The Best Interest For The Child. Adapun bentuk perlindungan yang diberikan kepada anak yang berhadapan dengan hukum dengan cara memberikan perlakuan khusus dengan tersedianya petugas pendamping khusus anak dan harus mendapatkan perlakuan yang manusiawi. Selain itu penerapan konsep diversi dan restorative justice merupakan sebuah alternatif dalam proses penyelesaian terhadap kasus anak tanpa hukuman pidana sebagai upaya untuk menciptakan keadilan yang berprikemanusiaan. Penerapan diversi dan restorative justice hanya dapat dilakukan apabila perbuatan yang dilakukan merupakan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara di bawah 7 (tujuh) tahun penjara dan bukan merupakan pengulangan tindak pidana. Namun apabila perbuatan yang dilakukan termasuk katagori tindak pidana yang diancam dengan hukuman penjara lebih dari 7 tahun dan merupakan pengulangan tindak pidana, maka akan tetap masuk proses peradilan anak.
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: 01-Fakultas Hukum
01-Fakultas Hukum > 74201-Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: Admin Eprints Untirta
Date Deposited: 09 Nov 2021 14:52
Last Modified: 09 Nov 2021 14:52
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/4732

Actions (login required)

View Item View Item