Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA DI LINGKUNGAN PASAR (KAJIAN SOSIOPRAGMATIK) SEBAGAI ANCANGAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

FARIDA, NURUL (2015) REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA DI LINGKUNGAN PASAR (KAJIAN SOSIOPRAGMATIK) SEBAGAI ANCANGAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA). S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img] Text
REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA DI LINGKUNGAN PASAR (KAJIAN SOSIOPRAGMATIK) SEBAGAI ANCANGAN PEMBE.PDF - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Kesantunan seseorang dapat dilihat dari tuturannya karena bahasa merupakan cermin kepribadian seseorang. Artinya, melalui bahasa yang digunakan seseorang dapat diketahui kepribadiannya (Pranowo, 2009: 3). Seseorang akan merasa senang jika mitra tuturnya berbicara dengan santun. Pemakaian bahasa secara santun belum banyak mendapat perhatian. Oleh karena itu, sangat wajar jika sering ditemukan pemakaian bahasa yang baik ragam bahasanya, tetapi nilai rasa yang terkandung di dalamnya menyakitkan hati pembaca atau pendengarnya. Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah sebagai berikut (1) Untuk mengetahui deskripsi realisasi kesantunan berbahasa di lingkungan pasar; (2) Untuk mengetahui deskripsi ancangan pembelajaran kebahasaan pada Sekolah Menengah Atas (SMA). Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif, yang bersifat deskriptif. Metode kualitatif menjadi titik tolak penelitian kualitatif, yang menekankan kualitas (ciri-ciri data yang alami) sesuai dengan pemahaman deskriptif data alamiah itu sendiri. Akhir dari pembahasan ini peneliti berusaha menyimpulkan dua hal yang merupakan jawaban dari fokus masalah yaitu (1) Bentuk penggunaan maksim kesantunan dalam realisasi kesantunan berbahasa di lingkungan pasar terdapat enam maksim kesantunan, yaitu maksim maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan, maksim penghargaan, maksim kesederhanaan, maksim pemufakatan, dan maksim simpati. Keenam maksim kesantunan tersebut penulis kembangkan masing-masing maksim menjadi dua submaksim; (2) Penggunaan pada maksim kebijaksanaan berisi 2 (dua) submaksim, yaitu (1) kurangi kerugian orang lain, dan submaksim yang kedua (2) tambahi keuntungan orang lain, terdapat 5 data. Maksim kedermawanan berisi 2 (dua) submaksim, yaitu (1) kurangi keuntungan diri sendiri, dan submaksim (2) tambahi kerugian diri sendiri, terdapat 2 data. Maksim penghargaan yang berisi 2 (dua) submaksim, yaitu (1) kurangi cacian pada orang lain, (2) tambahi pujian pada orang lain terdapat 5 data. Maksim kesederhanaan berisi 2 (dua) submaksim, pada submaksim (1) kurangi pujian pada diri sendiri, dan submaksim (2) tambahkan cacian pada diri sendiri terdapat 3 data. Pada maksim pemufakatan berisi 2 (dua) submaksim, yaitu (1) kurangi ketidaksesuaian antara diri sendiri dengan orang lain dan submaksim (2) tingkatkan persesuaian antara diri sendiri dengan orang lain, terdapat 3 data. Maksim simpati berisi 2 (dua) submaksim, yaitu (1) kurangi antipati antara diri sendiri dengan orang lain dan pada submaksim (2) perbesar simpati antara diri sendiri dengan orang lain yang terdapat 3 data.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorHasani, Aceng196708201998021003
Thesis advisorJuansah, Dase Erwin197707262003121001
Uncontrolled Keywords: Realisasi, Kesantunan Berbahasa
Subjects: L Education > L Education (General)
N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: 02-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
02-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > 88209-Jurusan Pendidikan Seni dan Pertunjukan
Depositing User: Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 22 Mar 2022 14:43
Last Modified: 12 Apr 2022 09:59
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/10443

Actions (login required)

View Item View Item