Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

KOMUNIKASI INTERPERSONAL PARA PEDAGANG TRADISIONAL DALAM MENJAGA LOYALITAS PELANGGAN DI PASAR TRADISIONAL PADARINCANG

Pirasatnawati, Pirasatnawati and Fitriyah, Neka and Gumelar, Rangga G. (2013) KOMUNIKASI INTERPERSONAL PARA PEDAGANG TRADISIONAL DALAM MENJAGA LOYALITAS PELANGGAN DI PASAR TRADISIONAL PADARINCANG. Lainnya thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img]
Preview
Text (Skripsi KOM - PIRASATNAWATI - 2013)
Skripsi KOM - PIRASATNAWATI - 2013.pdf - Published Version

Download (8MB) | Preview

Abstract

PIRASATNAWATI. NIM. 6662090357 / 2013. Komunikasi Interpersonal Para pedagang tradisional dalam Menjaga Loyalitas Pelanggan di Pasar Padarincang. Pedagang kelontong tradisional di pasar Padarincang menghadapi persaingan yang semakin kompetitif dengan toko kelontong berbasis modern dengan sistem retail yaitu minimarket yang kini mulai bermunculan ke pelosok desa-desa. Pedagang kelontong tradisional di pasar Padarincang tidak akan mampu bersaing dengan minimarket jika mengandalkan fasilitas. Oleh karena itu, untuk dapat bersaing pedagang kelontong tradisional harus menjaga komunikasi dan hubungan baik dengan pelanggannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, memahami dan menganalisa komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh pedagang kelontong tradisional di pasar Padarincang yang meliputi proses komunikasi, keterlibatan dan keakraban hubungan yang terjalin antara para pedagang tradisional di pasar tradisional padarincang dalam menjaga loyalitas dari pelanggannya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dan observasi. Narasumber dalam penelitian ini adalah pedagang kelontong tradisional di pasar Padarincang dan pelanggannya. Hasil penelitian menunjukan bahwa komunikasi interpersonal yang terjadi di toko kelontong pasar Padarincang, pada awalnya melalui tahapan kontak yang dilakukan oleh pedagang kelontong tradisional dengan memberikan sapaan, menanyakan kabar, ramah, berjabat tangan. Kemudian adanya keterlibatan hubungan dalam percakapan transaksi jual beli maupun keterlibatan percakapan di luar urusan menjual dan membeli. Pada tahap terakhir, terbinanya keakraban diantara pedagang dan pembeli yang ditunjukan dengan kedekatan emosional. Dimana terjalinnya hubungan kekeluargaan bukan hanya sekedar hubungan menjual dan membeli semata. Pedagang yang memberikan pinjaman hutang uang maupun barang, mengundang pelanggan dalam acara-acara keluarga, memberikan perhatian, saling bertukar cerita tentang pengalaman hidup dan saling memberikan masukan. Hubungan kekeluargaan tersebut pada akhirnya memberikan kontribusi yang cukup besar pada loyalitas dari para pelanggan toko kelontong tradisional. Kata Kunci : Komunikasi Interpersonal, Para Pedagang Tradisional

Item Type: Thesis (Lainnya)
Additional Information: ABSTRACT : PIRASATNAWATI. NIM. 6662090357 / 2013. communication interpersonal the Traditional Haberdasher in keeping customer loyalty at padarincang market. Traditional haberdasher at Padarincang market face the competition that more increasingly competitive with convenience store based on modern retail system is minimarket which now started appearing on remote villages. Traditional haberdasher at Padarincang market will never be compete with minimarket if rely on facilities. Accordingly, traditional haberdasher must keep communication and the good relation with their customers to be able to compete. This research is purposingly to know, understand and analyze the interpersonal communication that is doing by traditional haberdasher at Padarincang market includes by communication process, involvement, and relation intimacy which stranded between traditional haberdasher at Padarincang market with their customers to keep customer’s loyalty. This research is using qualitative descriptive methode. Data is obtained by in-depth interview and observation. The key informan in the research are traditional haberdasher at Padarincang market and the customers. The result of this research show that intepersonal communication that happened at Padarincang convenience store, in the beginning by contact stage that is doing by traditional haberdasher with giving the greetings, asking condition, friendly and shake hands. And then, relation involvement in buying and selling transaction conversation nor conversation invovelment outside the buying and selling things. In the last stage, connecting the intimacy between the seller and the buyer indicated the proximity of emotional. Where family relation is not merely a relationship solely on selling and buying. The seller who give lending money or goods, inviting customers in family events, give attention, exchange stories about life experiences and provide input each other. The family relation ultimately contributes to considerable loyalty from their customers at the convenience store. Key Words : intepersonal communication, Traditional haberdasher
Subjects: Communication > Communication (General)
Divisions: 06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 70201-Program Studi Ilmu Komunikasi
Depositing User: Admin Eprints Untirta
Date Deposited: 31 Jul 2013 07:02
Last Modified: 31 Jul 2013 07:02
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/276

Actions (login required)

View Item View Item