Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

Model Six Sigma untuk Meningkatkan Kinerja Lean dalam Supply Chain di Pelabuhan (Pidato Pengukuhan Guru Besar)

Ridwan, Asep (2021) Model Six Sigma untuk Meningkatkan Kinerja Lean dalam Supply Chain di Pelabuhan (Pidato Pengukuhan Guru Besar). UNTIRTA, Auditorium Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img] Text
Buku Pidato Pengukuhan Guru Besar Asep Ridwan_compressed.pdf - Published Version

Download (953kB)

Abstract

Berkembangnya industri di era revolusi industri 4.0 dengan ciri yang serba digital mendorong para pelaku industri melakukan berbagai terobosan termasuk industri jasa pelabuhan dengan berbagai inovasi dan kreatifitas. Industri pelabuhan mempunyai peran strategis sebagai gerbang perekonomian bangsa di mana ada kegiatan transaksi barang ekpor dan impor. Kegiatan bongkar muat barang menjadi kegiatan yang perlu mendapat perhatian agarmenjadi efektif dan efisien.Kecepatan bongkar muat akan mempengaruhi dwelling timeyang menjadi perhatian pemerintah dalam mereformasi pelabuhan yang ada di Indonesia.Permasalahan yang sering terjadi sebagai penyebab lamanya pembongkaran di pelabuhan disebabkan banyaknya pemborosan-pemborosan (waste) yang ada di pelabuhan diantaranya kerusakan (breakdown) peralatan bongkar muat seperti derek (crane); kerusakan (breakdown) alat angkut seperti truk; kargo(muatan)yang rusak atauhilang; waktu tunggu(delay time)peralatan bongkar muat dan alat angkut; dan waktu tunggu kapal (vessel waiting time). Hal lain yang sering terjadi adalah ketidaksiapanatau kekuranganpara pekerja di pelabuhan dalambongkarmuatkargo. Faktor cuaca seperti ombak yang besar atau angin yang kencang mempengaruhi juga kapal tidak bisa bersandar di pelabuhan. Permasalahan-permasalahan ini menyebabkan waktu tunggu kapal (vessel waiting time) meningkatdan mempengaruhi dwelling time, yaitu waktu mulai kapal sandar di pelabuhan sampai kargo keluar dari gerbang pelabuhan.Kondisi keterlambatan bongkar muat di pelabuhan ini mendorong banyak peneliti memberikan usulan berbagai metode dan tools untuk meningkatkan kinerja di pelabuhan. Metode Six Sigmamerupakan salah satu metoda perbaikan mutudramatis untuk meningkatkan kinerja menuju zero defect. Beberapa peneliti menggunakan metode Six Sigmadalam meningkatkan kinerja pelabuhan seperti Nooraminetal. (2011); Jafari(2013);danRidwan danNoche(2014). Nooraminet al. (2011) menggunakan metodologi Six Sigmadalam mereduksi antrian truk di terminal kontainer di pelabuhan laut. Jafari(2013)menginvestigasi kecepatan efisiensi proses bongkar muat kontainer di pelabuhan. Ridwan danNoche(2014)mengukur kinerja supply chaindi pelabuhan dengan menganalisis nilai kapabilitasproses dan biaya kualitas buruk.Dalam kesempatan ini saya akan menjelaskan rancanganmodel Six Sigmadi pelabuhan untuk meningkatkankinerjapelabuhan menjadilebihleanatau ramping. Konsep leanberkembang di industri manufaktur dengan mengeliminasi pemborosan (waste)dan menciptakan nilai tambah (value added)di sepanjang proses produksi. Saat diimplementasikan di pelabuhan maka leandiwujudkan di sepanjang aliran rantai pasok (supply chain) dari hulu sampai hilir. Berkembangnyakonsep leandalam supply chainatau lean supply chain baik di industri manufaktur maupun jasamendorong banyak penelitian di bidang ini. Beberapa penelitian terkait lean supply chaindalam industri manufaktur dan jasa telah dilakukan, diantaranya Wee and Wu(2009); Ferdiansyah dkk. (2013); dan Ridwan and Noche(2016). Wee and Wu(2009)menerapkanlean supply chaindi industri Ford Motor dengan Value Stream Mapping (VSM).Ferdiansyah dkk. (2013)menganalisis pemborosan pada proses pembongkaran dan pemuatan pupuk di Pelabuhan Cigading dengan pendekatan Lean Supply Chain; dan Ridwan and Noche(2016) merancang model Six Sigmauntuk meningkatkanLean Supply Chaindi pelabuhan. Pendekatan metode perbaikan mutu dengan Six Sigmadalam meningkatkan lean supply chaindi pelabuhan menjadi daya tarik tersendiri karena belum banyak yang meneliti terkait ini. Model Six Sigmadirancang untuk meningkatkan leandalam supply chaindi pelabuhan memerlukan bantuansimulasi sistem dinamis. Sistem dinamis merupakan keadaan dari sistem yang mengalami perubahan dari waktu ke waktu.Simulasi sistem dinamismemiliki keunggulan dalam mengamati perilaku sistem berdasarkan perubahan waktu.Beberapa penelitian terkait sistem dinamis di pelabuhan telah dilakukan oleh (Brianoet al., 2009, Mei andXin, 2010; RidwandanNoche, 2018; danRidwan dkk., 2019). Brianoet al. (2009) membangunmodel pada terminal container VTE (Voltri Terminal Europe) untuk mencapai keputusan yang efisien bagi kokpit yang dihubungkan dengan sistem ERP (Enterprise Resource Planning).Mei dan Xin(2010) mengembangkan model sistem operasi pelabuhan dengan fokus pada waktu, mutu, dan keuntungan perusahaan. RidwandanNoche(2018) merancangmodel ukuran kinerja pelabuhandengan pendekatan Six Sigmadan sistem dinamis.Ridwan dkk. (2019) menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi volume pengirimankargo di pelabuhan dan merancang perbaikan untuk meningkatkan kapasitasnya dengan sistem dinamis.Dalam pidato pengukuhan ini, saya akan menjelaskan rancanganmodel Six Sigmadalam meningkatkan kinerja yang leansetiap supply chainyang ada di pelabuhan dengan bantuansimulasi sistem dinamis.

Item Type: Book
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: 03-Fakultas Teknik
03-Fakultas Teknik > 26201-Jurusan Teknik Industri
Depositing User: Admin Admin Untirta
Date Deposited: 24 May 2021 03:37
Last Modified: 24 May 2021 03:37
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/1526

Actions (login required)

View Item View Item