Febriyanti, Dirana Dwi (2012) Konstruksi Media Dalam Pemberitaan Wacana Dikeluarkannya PKS Dari Koalisi Setelah Rapat Paripurna APBN-P 2012 Tentang Kenaikan Harga BBM (Analisis Framing Berita di Portal Berita Kompas.com dan Vivanews.com). Lainnya thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
|
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Dirana Dwi Febriyanti. NIM. 082088. Skripsi. Konstruksi Media Dalam Pemberitaan Wacana Dikeluarkannya PKS Dari Koalisi Setelah Rapat Paripurna APBN-P 2012 Tentang Kenaikan Harga BBM (Analisis Framing Berita di Portal Berita Kompas.com dan Vivanews.com) Wacana dikeluarkannya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari koalisi pemerintahan SBY muncul setelah penolakan PKS terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak pada Rapat Paripurna APBN-P 2012, Jumat, 30 Maret 2012 dan menuai pro dan kontra di masyarakat. Portal berita online merupakan media massa yang kini berkembang dan mampu merepresentasikan realitas sosial. Suatu realitas sosial yang berkembang di masyarakat seringkali merupakan suatu hasil konstruksi realitas yang dimuat media massa. Salah satu realitas yang dikonstruksikan oleh media massa yaitu pemberitaan wacana dikeluarkannya PKS dari koalisi setelah Rapat Paripurna APBN-P 2012. Peneliti ingin mengetahui framing pemberitaan wacana dikeluarkannya PKS dari koalisi di portal berita Kompas.com dan Vivanews.com. Penelitian ini menggunakan teori konstruksi realitas Peter L.Berger dan Luckman. Teori konstruksi memandang realitas kehidupan sosial bukanlah realitas yang natural, tetapi hasil dari konstruksi. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruksionis dengan pendekatan kualitatif. Untuk mencari konstruksi pemberitaan ini digunakan analisis framing milik Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Model framing tersebut akan menganalisa dari segi skema berita, kelengkapan berita, penulisan, dan penekanan yang digunakan dalam berita. Kompas.com sebagai edisi internet dari Harian Kompas dan Vivanews.com yang berdiri hanya sebagai portal berita memberitakan wacana dikeluarkannya PKS dari koalisi setelah Rapat Paripurna APBN-P 2012 tentang kenaikan harga bahan bakar minyak. Hasil penelitian menunjukkan framing Kompas.com lebih menekankan pemberitaan bahwa PKS belum dikeluarkan dari koalisi dan cara framing dengan bahasa yang berimbang. Vivanews.com cenderung menekankan bahwa PKS benar dikeluarkan dari koalisi dan cara framing dengan bahasa yang lebih berani membahas isu reshuffle kabinet.
| Item Type: | Thesis (Lainnya) |
|---|---|
| Additional Information: | Dirana Dwi Febriyanti. NIM. 082088. Thesis. Construction of Media in Report Discourse of Discharge of PKS from Coalition After Plenary Session on Stage Budget-Revised 2012 About Price Hike of Fuel (Framing Analysis of News in News Portal Kompas.com and Vivanews.com) Discourse of discharge of Justice and Welfare Party (PKS) from SBY coalition government emerges after the PKS’s refusal against price hike of fuel on Plenary Session on Stage Budget-Revised 2012, Friday, March 30, 2012 and reap some pros and cons in the community. News portal online is a mass media which is developing and able to present social reality. A social reality developing in society is a result of reality construction issued by mass media. One of the realities constructed by mass media is the report of discourse of discharge of PKS from coalition in news portal after Plenary Session of Stage Budget-Revised 2012. The researcher would like to know the news framing discourse of discharge of PKS from coalition in news portal Kompas.com and Vivanews.com. The teory of this research is reality construction belonging to Peter L.Berger and Luckman. Theory of social construction look at the reality of life is not natural, but the result of construction. This research uses a qualitative approach with constructionist paradigm. In order to find the construction of that report used by framing analysis model of Zhongdang Pan and Gerard M. Kosicki. Framing model will analyze news scheme side, news completeness, writing and stressing used in a news. Kompas.com as internet edition from daily Kompas and Vivanews.com which stands only as news portal reporting the discourse of PKS discharge from coalition after the Plenary Session-Revised 2012 about price hike of fuel. The result showed framing Kompas.com more highlighted that PKS has not been discharged from coalition and the way of framing with a balanced language. Vivanews.com highlighted that PKS is really dismissed from coalition and the way of framing courageously reports about cabinet reshuffle. |
| Subjects: | Communication > Communication (General) |
| Divisions: | 06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 70201-Program Studi Ilmu Komunikasi |
| Depositing User: | Admin Eprints Untirta |
| Date Deposited: | 15 Feb 2019 08:54 |
| Last Modified: | 15 Feb 2019 08:54 |
| URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/1257 |
Actions (login required)
 |
View Item |